Polisi Akan Tilang Pemudik Motor: ETLE Mobile Siap Awasi Jalur Mudik
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menggunakan ETLE Mobile untuk menilang pemudik sepeda motor yang melanggar aturan lalu lintas, terutama pelanggaran berboncengan lebih dari dua orang dan membawa barang berlebihan selama periode mudik Lebaran.

Kepolisian Daerah Metro Jaya akan memberlakukan tilang elektronik (ETLE) Mobile bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor selama periode mudik Lebaran. Langkah ini diambil untuk mengurangi pelanggaran lalu lintas dan meningkatkan keselamatan di jalan raya. Penerapan ETLE Mobile akan difokuskan pada jalur-jalur utama yang biasanya dilalui pemudik sepeda motor, dengan pengawasan ketat terhadap pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, menjelaskan bahwa ETLE Mobile akan ditempatkan di titik-titik perbatasan Jakarta. Sasaran utama penindakan adalah pengendara sepeda motor yang melanggar aturan, seperti berboncengan lebih dari dua orang dan membawa barang bawaan yang berlebihan. Pihak kepolisian berharap langkah ini dapat memberikan efek jera dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan transportasi umum sebagai alternatif utama untuk mudik. Hal ini didasarkan pada data kecelakaan lalu lintas yang menunjukkan bahwa sebagian besar korban meninggal dunia berasal dari kecelakaan yang melibatkan sepeda motor. Dengan menggunakan transportasi umum, diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan pemudik selama perjalanan mudik.
Penerapan ETLE Mobile dan Titik Pengawasan
Sebanyak lima hingga sepuluh unit ETLE Mobile akan disebar di sepanjang jalan yang mengarah keluar Jakarta. Penempatan ETLE Mobile tidak hanya terfokus pada satu titik, melainkan akan tersebar di berbagai jalur utama. Beberapa titik yang akan diawasi antara lain jalur Kalimalang, arah Depok, TB Simatupang, dan arah Tangerang di Kalideres. Hal ini bertujuan untuk memastikan pengawasan yang merata dan efektif terhadap pelanggaran lalu lintas oleh pemudik sepeda motor.
AKBP Argo Wiyono menambahkan bahwa edukasi kepada masyarakat telah dilakukan secara intensif menjelang periode mudik. Pihak kepolisian berharap edukasi tersebut sudah cukup untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas. Dengan demikian, diharapkan tidak perlu terjadi benturan antara petugas kepolisian dengan masyarakat selama proses penindakan.
"Kita akan melaksanakan penerapan tilang elektronik. Jadi, nanti di titik-titik perbatasan itu akan kami tempatkan ETLE Mobile," ujar AKBP Argo Wiyono.
"Jadi, edukasi kami rasa sampai dengan waktunya nanti pemudik berangkat, kami rasa cukup. Nanti kami juga tidak perlu melakukan tindakan yang sifatnya berbenturan dengan masyarakat," tambahnya.
Imbauan Menggunakan Transportasi Umum
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Latif Usman, juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar menjadikan sepeda motor sebagai alternatif terakhir untuk mudik. Beliau menekankan bahwa penggunaan transportasi umum jauh lebih aman dan nyaman dibandingkan dengan sepeda motor.
"Saya harapkan sepeda motor ini alternatif paling terakhir, saya mohon betul kepada masyarakat karena angkutan umum yang ada di Jakarta yang disiapkan oleh Dinas Perhubungan ini sangat mencukupi untuk mudik," kata Kombes Polisi Latif Usman.
Alasan utama imbauan ini adalah tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor. Data menunjukkan bahwa 70 persen korban kecelakaan lalu lintas berasal dari kecelakaan sepeda motor, dan sebagian besar korban meninggal dunia juga berasal dari kecelakaan sepeda motor. Oleh karena itu, penggunaan transportasi umum sangat dianjurkan untuk meminimalisir risiko kecelakaan.
"Karena korban kecelakaan lalu lintas 70 persen dari sepeda motor, meninggal dunia kebanyakan dari sepeda motor. Di tahun ini mari kita hindari penggunaan sepeda motor saat mudik," tegasnya.
Dengan adanya penerapan ETLE Mobile dan imbauan penggunaan transportasi umum, diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan keselamatan pemudik selama periode mudik Lebaran.