Operasi Keselamatan Candi 2025: 3.646 Personel Polda Jateng Siap Jaga Keselamatan Jalan
Polda Jawa Tengah mengerahkan 3.646 personel dalam Operasi Keselamatan Candi 2025 untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas menjelang Lebaran 2025 dengan fokus penindakan tilang elektronik.
![Operasi Keselamatan Candi 2025: 3.646 Personel Polda Jateng Siap Jaga Keselamatan Jalan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000130.656-operasi-keselamatan-candi-2025-3646-personel-polda-jateng-siap-jaga-keselamatan-jalan-1.jpg)
Semarang, 10 Februari 2025 - Menjelang libur panjang Idulfitri 1446 Hijriah dan arus mudik Lebaran 2025, Polda Jawa Tengah menggelar Operasi Keselamatan Candi 2025. Sebanyak 3.646 personel kepolisian diturunkan untuk memastikan keamanan, keselamatan, dan kelancaran lalu lintas di jalan raya. Operasi ini berlangsung mulai Senin, 10 Februari hingga 23 Februari 2025.
Personel Gabungan untuk Operasi Keselamatan
Irwasda Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Rudy Mulyantoko, menjelaskan bahwa personel yang terlibat bukan hanya dari satuan lalu lintas. Petugas dari berbagai satuan kerja dan kewilayahan di kepolisian juga dilibatkan dalam operasi ini. Hal ini menunjukkan komitmen Polda Jateng untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di jalan raya.
"Operasi keselamatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas," ujar Kombes Pol. Rudy Mulyantoko dalam keterangan pers di Semarang.
Fokus Penindakan dan Tilang Elektronik
Operasi Keselamatan Candi 2025 difokuskan pada upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran yang membahayakan keselamatan pengendara. Salah satu strategi yang diandalkan adalah penggunaan sistem tilang elektronik atau ETLE. Sistem ini dinilai lebih efektif dan efisien dalam menindak pelanggaran lalu lintas.
Dengan sistem ETLE, diharapkan penindakan pelanggaran dapat dilakukan secara objektif dan transparan, tanpa adanya intervensi subjektif dari petugas di lapangan. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan efek jera bagi para pelanggar lalu lintas.
Sasaran Operasi dan Antisipasi Arus Mudik
Operasi ini juga bertujuan untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan lancar menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2025. Polda Jateng berharap dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas selama periode tersebut. Antisipasi dini terhadap potensi peningkatan volume kendaraan di jalan raya menjadi fokus utama dalam operasi ini.
"Angka kecelakaan lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran yang akan datang diharapkan dapat ditekan," tambah Kombes Pol. Rudy Mulyantoko.
Jenis Pelanggaran yang Menjadi Perhatian
Beberapa jenis pelanggaran lalu lintas menjadi perhatian khusus dalam Operasi Keselamatan Candi 2025. Pelanggaran-pelanggaran tersebut antara lain:
- Menerobos lampu lalu lintas
- Berkendara melawan arus
- Menggunakan telepon seluler saat berkendara
- Berkendara tanpa TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor)
- Tidak menggunakan sabuk keselamatan
- Menggunakan kendaraan bermotor yang tidak sesuai spesifikasi
Polda Jawa Tengah berharap dengan adanya Operasi Keselamatan Candi 2025, kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas akan meningkat, sehingga angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan dan keamanan, keselamatan, serta kelancaran lalu lintas dapat terwujud, khususnya menjelang dan selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Kesimpulan
Operasi Keselamatan Candi 2025 merupakan langkah proaktif Polda Jawa Tengah dalam menciptakan keamanan dan keselamatan di jalan raya. Dengan melibatkan 3.646 personel dan memanfaatkan teknologi ETLE, diharapkan operasi ini dapat efektif dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas. Upaya ini sangat penting, terutama menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2025.