Polda Kalsel Kerahkan 1.926 Personel untuk Operasi Ketupat Intan 2025
Polda Kalsel siap mengamankan arus mudik Lebaran 2025 dengan mengerahkan 1.926 personel, mendirikan pos pengamanan, dan memetakan titik rawan kecelakaan.

Banjarbaru, 20 Maret 2025 (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) memastikan kesiapannya dalam mengamankan arus mudik Lebaran 2025. Sebanyak 1.926 personel dikerahkan untuk Operasi Ketupat Intan 2025, yang bertujuan mengamankan jalur mudik dan mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas selama perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah. Operasi ini mencakup berbagai upaya, mulai dari penempatan personel di titik-titik strategis hingga sosialisasi kepada masyarakat agar tetap waspada dan mematuhi peraturan lalu lintas.
Kapolda Kalsel, Irjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan, memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Intan 2025 di Banjarbaru. Beliau menekankan pentingnya pengamanan di pusat keramaian dan tempat wisata. "Pusat keramaian termasuk tempat wisata juga menjadi fokus pengamanan," ujar Kapolda Kalsel.
Operasi Ketupat Intan 2025 dijadwalkan berlangsung dari tanggal 26 Maret hingga 8 April 2025. Hal ini berbeda dengan delapan Polda prioritas lainnya yang memulai operasi lebih awal, yakni pada tanggal 23 Maret 2025. Perbedaan waktu operasional ini disesuaikan dengan prediksi puncak arus mudik di wilayah Kalimantan Selatan.
Pengamanan Terpadu dan Penekanan Angka Kecelakaan
Untuk mendukung kelancaran operasi, Polda Kalsel mendirikan 23 pos pengamanan, 14 pos pelayanan, dan 3 pos terpadu. Selain itu, terdapat pos-pos lainnya yang dikoordinir oleh 13 Polres jajaran. Strategi ini diharapkan mampu menjangkau seluruh wilayah dan memberikan rasa aman kepada masyarakat yang mudik.
Kapolda Yudha secara khusus menekankan pentingnya menekan angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik. Beliau mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati di jalan dan mematuhi peraturan lalu lintas. "Sebagaimana operasi ini mengusung tagline 'Mudik Aman, Keluarga Nyaman', maka kami berharap laka lantas dapat ditekan seminimal mungkin," tegasnya.
Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel, Kombes Pol Fahri Anggia Natua Siregar, menambahkan bahwa pengerahan personel polantas akan dimaksimalkan untuk mengamankan jalur-jalur mudik, termasuk jalur alternatif. Pihaknya telah memetakan sejumlah titik rawan kecelakaan (black spot) dan kemacetan (trouble spot) yang tersebar di berbagai ruas jalan.
Pemetaan Titik Rawan dan Sosialisasi Keselamatan
Upaya antisipasi kecelakaan juga dilakukan dengan pemasangan banner dan spanduk peringatan di titik-titik rawan tersebut. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan para pengendara dan mengurangi potensi kecelakaan. "Kami pasang banner dan spanduk peringatan di titik-titik rawan ini agar pengendara bisa lebih waspada," jelas Dirlantas.
Selain penempatan personel dan pemetaan titik rawan, Polda Kalsel juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi ini menekankan pentingnya keselamatan berlalu lintas dan kepatuhan terhadap peraturan. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan kondisi yang aman dan nyaman bagi masyarakat selama periode mudik Lebaran.
Dengan total 1.926 personel yang dikerahkan, Polda Kalsel berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama Operasi Ketupat Intan 2025. Semoga upaya ini dapat menciptakan arus mudik yang aman dan lancar, serta memberikan kenyamanan bagi seluruh keluarga yang merayakan Idul Fitri.