52.096 Pemudik Bergeser di Kalsel Jelang Lebaran 2025, Jalur Darat Dominasi Arus Mudik
Polda Kalsel laporkan pergeseran pemudik mencapai 52.096 jiwa menjelang Lebaran 2025, dengan jalur darat mendominasi arus mudik, didampingi peningkatan signifikan pada jalur laut dan sedikit penurunan pada jalur udara.

Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatat pergeseran pemudik yang signifikan. Sebanyak 52.096 jiwa terpantau melakukan perjalanan mudik menuju berbagai daerah di Kalsel dan sekitarnya hingga H-1 Lebaran 2025. Pergerakan ini mencakup jalur darat antar kabupaten/kota, serta jalur laut dan udara antar pulau. Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, menyampaikan laporan ini secara daring kepada pejabat pusat, termasuk Kapolri, pada Minggu malam (30/3).
Data yang disampaikan Kapolda menunjukkan peningkatan signifikan pada beberapa moda transportasi. Tercatat peningkatan sebesar 39 persen pada jumlah pemudik yang menggunakan jalur darat melalui terminal bus, mencapai 17.133 orang. Jalur laut juga mengalami peningkatan 15 persen, dengan total pemudik mencapai 31.965 orang. Berbeda dengan jalur darat dan laut, jalur udara menunjukan sedikit penurunan jumlah pemudik, yakni sebanyak 2.998 orang.
Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan juga menjelaskan detail lebih lanjut terkait moda transportasi udara. Ia menyebutkan terdapat 27 penerbangan dengan rute terbanyak menuju kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta. Hal ini menunjukkan tingginya minat pemudik untuk kembali ke kota-kota tersebut untuk merayakan Lebaran bersama keluarga.
Operasi Ketupat dan Pengamanan Lebaran
Dalam rangka mengamankan arus mudik dan perayaan Lebaran, Polda Kalsel telah melaksanakan Operasi Intan. Operasi ini melibatkan 1.926 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemprov Kalsel yang tersebar di 23 pos pengaman, 14 pos pelayanan, dan tiga pos terpadu. Selama lima hari pelaksanaan Operasi Ketupat, situasi di jalur darat terpantau kondusif. Namun, terdapat 11 kejadian kecelakaan lalu lintas, dengan rincian satu orang meninggal dunia, dua orang luka berat, dan 11 orang luka ringan.
Untuk memastikan kelancaran ibadah Shalat Id, Polda Kalsel telah mengerahkan 977 personel gabungan. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang aman dan tertib bagi masyarakat yang merayakan hari raya. Selain itu, sebagai bentuk kepedulian sosial, Polda Kalsel juga menyalurkan 1.100 paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan menjelang Lebaran.
Apresiasi diberikan Gubernur Kalsel, Muhidin, atas kinerja optimal petugas dalam memantau arus mudik. Ia khususnya mengapresiasi program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Polda Kalsel dan Pemprov Kalsel, yang dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat kurang mampu. Gubernur berharap agar tidak ada lagi masyarakat yang tertinggal atau tidak terakomodasi dalam program mudik gratis dan seluruh pemudik dapat sampai ke kampung halaman dengan selamat.
Kesimpulan
Pergeseran pemudik di Kalimantan Selatan menjelang Lebaran 2025 menunjukkan angka yang signifikan, didominasi oleh jalur darat. Polda Kalsel telah melakukan berbagai upaya untuk mengamankan arus mudik dan perayaan Lebaran, termasuk melalui Operasi Intan dan penyaluran bantuan sosial. Kerja sama antara pihak kepolisian, TNI, dan Pemprov Kalsel dinilai berhasil dalam menciptakan suasana yang aman dan tertib selama periode mudik Lebaran.