Polda Kalsel Siap Amankan Arus Mudik Lebaran 2025: 2.200 Personel Dikerahkan
Polda Kalsel mengerahkan 2.200 personel gabungan untuk mengamankan arus mudik Lebaran 2025 di tiga jalur utama dan titik penyeberangan di Kalimantan Selatan, dengan fokus pada keselamatan pemudik.

Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) memastikan kesiapan pengamanan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 H tahun 2025. Sebanyak 2.200 personel gabungan akan dikerahkan untuk menjaga kelancaran dan keselamatan pemudik yang melintasi wilayah Kalimantan Selatan. Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, mengumumkan hal ini di Banjarbaru pada Sabtu, 15 Maret 2025. Pengamanan akan melibatkan tidak hanya anggota Polri, tetapi juga unsur TNI, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya.
Strategi pengamanan jalur mudik Lebaran 2025 telah dimatangkan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Kalsel bersama Polres jajaran. Rapat koordinasi lintas sektoral terakhir akan digelar pada 17 Maret 2025 sebagai persiapan akhir sebelum Operasi Ketupat Intan 2025 dimulai. Operasi ini dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 26 Maret hingga 8 April 2025.
Kapolda Yudha Hermawan menekankan bahwa fokus utama pengamanan adalah kelancaran dan keselamatan para pemudik. Pihaknya berkomitmen untuk memastikan perjalanan mudik Lebaran di Kalimantan Selatan berjalan lancar dan aman tanpa hambatan berarti.
Tiga Jalur Utama dan Titik Penyeberangan Diprioritaskan
Untuk transportasi darat, Polda Kalsel akan mengamankan tiga jalur utama. Jalur pertama adalah arah Kalimantan Tengah, tepatnya di perbatasan Kabupaten Barito Kuala. Jalur kedua menuju Kalimantan Timur melalui jalur pesisir Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru. Sedangkan jalur ketiga melintasi wilayah utara Kalsel, meliputi daerah Hulu Sungai.
Selain jalur darat, pengamanan juga akan difokuskan pada titik-titik penyeberangan pelabuhan, baik pelabuhan laut maupun udara. Petugas akan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas penyeberangan.
Kapolda juga memberikan instruksi khusus kepada Direktur Lalu Lintas untuk mengecek kembali jalur-jalur yang rawan bencana, seperti daerah rawan longsor. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk mencegah kecelakaan dan memastikan keselamatan pemudik.
"Secara khusus saya juga perintahkan Dirlantas untuk mengecek lagi jalur rawan bencana seperti longsor karena penting demi keselamatan pemudik yang melintas," tambah Kapolda.
Koordinasi Lintas Sektoral untuk Pengamanan Maksimal
Polda Kalsel menyadari pentingnya koordinasi yang solid dengan berbagai pihak untuk memastikan keberhasilan Operasi Ketupat Intan 2025. Oleh karena itu, rapat koordinasi lintas sektoral akan menjadi forum penting untuk membahas strategi dan langkah-langkah konkret dalam mengamankan arus mudik.
Kerjasama yang erat antara Polri, TNI, pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya diharapkan dapat menciptakan sinergi yang optimal dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik. Semua pihak berkomitmen untuk bekerja sama demi kelancaran arus mudik Lebaran 2025.
Dengan melibatkan berbagai unsur, diharapkan pengamanan arus mudik Lebaran 2025 di Kalimantan Selatan dapat berjalan dengan lancar dan aman. Polda Kalsel berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik yang akan merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
Selain itu, kesiapan posko-posko pengamanan di sepanjang jalur mudik juga menjadi bagian penting dari strategi pengamanan yang diterapkan. Posko-posko ini akan berfungsi sebagai tempat istirahat, pelayanan informasi, dan penanganan masalah yang mungkin terjadi selama perjalanan mudik.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, Polda Kalsel optimistis dapat mengamankan arus mudik Lebaran 2025 dengan baik dan lancar. Prioritas utama adalah keselamatan dan kenyamanan para pemudik yang akan merayakan Idul Fitri bersama keluarga.