3.300 Personel Gabungan Amankan Arus Mudik di Sulawesi Tenggara
Polda Sulawesi Tenggara kerahkan 3.300 personel gabungan TNI, Polri, dan Pemda untuk mengamankan arus mudik Lebaran 2025, dengan puncak arus mudik diperkirakan pada 28-30 Maret.

Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menyiapkan strategi pengamanan arus mudik Lebaran 1446 Hijriah tahun 2025. Sebanyak 3.300 personel gabungan dikerahkan untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat selama periode mudik. Personel tersebut berasal dari berbagai instansi, termasuk TNI, Polri, Pemerintah Daerah (Pemda), dan instansi vertikal lainnya. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 28 hingga 30 Maret 2025, sementara arus balik diprediksi berlangsung pada 5 hingga 7 April 2025.
Kapolda Sultra, Irjen Pol Dwi Iriyanto, menyampaikan hal tersebut saat ditemui di Kendari pada Kamis sore seusai apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Anoa 2025. Ia menegaskan kesiapan personel gabungan dalam mengamankan arus mudik, mengingat prediksi pemerintah mengenai puncak arus mudik dan balik. "Kita kurang lebih 3.300 personel dari TNI, Polri, dan instansi terkait, dan sudah jelas untuk pengamanan ini seperti tahun kemarin," ujar Irjen Pol Dwi Iriyanto.
Pengamanan akan difokuskan di sejumlah titik strategis yang diprediksi akan mengalami peningkatan mobilitas masyarakat. Lokasi-lokasi tersebut meliputi tempat hiburan, mal, tempat wisata, dan pelabuhan. Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat, Polda Sultra akan mendirikan 69 pos pelayanan dan pos pengamanan yang tersebar di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara. "Ada di The Park, pelabuhan, dan tempat-tempat lain yang lalu lintasnya padat, ada total 69 pos," ungkap Kapolda.
Pengamanan Terpadu Arus Mudik Lebaran 2025
Operasi Ketupat Anoa 2025 akan berlangsung mulai tanggal 23 Maret hingga 8 April 2025. Gubernur Provinsi Sultra, Andi Sumangerukka, menyatakan kesiapan Pemda dalam mendukung pengamanan arus mudik. Ia menyampaikan apresiasi kepada Kapolda atas terselenggaranya apel gelar pasukan dan kesiapan personel gabungan. "Kita melaksanakan apel gelar pasukan, setelah itu mereka akan diset ke lokasi masing-masing, secara pribadi saya mengucapkan terima kasih kepada Kapolda karena sudah melakukan kegiatan ini, walaupun kegiatan ini memang sudah terpadu dilaksanakan di seluruh Indonesia, tapi kita lihat bahwa keterpaduan ini, aparat sudah siap untuk melaksanakan pengamanan," ucap Andi Sumangerukka.
Operasi ini mengusung tagline 'Mudik Aman, Keluarga Nyaman', menunjukkan komitmen pemerintah dan aparat keamanan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang merayakan Idul Fitri dan melakukan perjalanan mudik. Dengan jumlah personel yang signifikan dan strategi pengamanan terpadu, diharapkan arus mudik dan balik di Sulawesi Tenggara dapat berjalan lancar dan tanpa kendala berarti.
Selain lokasi-lokasi yang telah disebutkan sebelumnya, pengamanan juga akan ditingkatkan di jalur-jalur utama yang menghubungkan antar kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara. Polda Sultra berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan fasilitas pendukung selama periode mudik. Hal ini termasuk memastikan ketersediaan layanan kesehatan, posko kesehatan, dan layanan evakuasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pos Pelayanan dan Pengamanan Lebaran
- Sebanyak 69 pos pelayanan dan pengamanan lebaran didirikan di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara.
- Pos-pos tersebut tersebar di lokasi strategis seperti pusat perbelanjaan, tempat wisata, pelabuhan, dan jalur-jalur utama.
- Pos-pos tersebut akan memberikan layanan informasi, bantuan, dan pengamanan kepada masyarakat.
Dengan langkah-langkah yang telah disiapkan, diharapkan masyarakat dapat merasakan keamanan dan kenyamanan selama melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025 di Sulawesi Tenggara. Kerja sama yang solid antara TNI, Polri, Pemda, dan instansi terkait menjadi kunci keberhasilan dalam mengamankan arus mudik ini. Semoga mudik Lebaran tahun ini berjalan lancar dan penuh berkah.