Polres Belitung Siap Amankan Mudik Lebaran 2025: 177 Personel Dikerahkan!
177 personel gabungan dikerahkan Polres Belitung untuk mengamankan arus mudik Lebaran 2025, dengan fokus pada empat pos pengamanan dan pelayanan di jalur darat dan udara.

Kepolisian Resor (Polres) Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, memastikan kesiapan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 1446 H atau tahun 2025. Sebanyak 177 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan jalur darat dan udara selama periode mudik. Pengamanan ini melibatkan 127 personel Polres Belitung dan tambahan 50 personel dari satuan samping. Operasi Ketupat Menumbing 2025 akan berlangsung mulai 28 Maret hingga 7 April 2025.
Kapolres Belitung, AKBP Deddy Dwitiya Putra, menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers di Tanjungpandan, Jumat (21/3). Ia menjelaskan strategi pengamanan yang akan diterapkan selama Operasi Ketupat Menumbing 2025, termasuk penempatan personel di titik-titik strategis dan pembangunan pos pengamanan serta pelayanan.
"Total kekuatan personel yang dikerahkan untuk pengamanan mudik Lebaran 2025 sebanyak 177 personel," ujar AKBP Deddy Dwitiya Putra. Ia menambahkan bahwa kesiapan ini untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik dan balik Lebaran di wilayah hukum Polres Belitung.
Pengamanan Terpadu di Empat Titik Strategis
Untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik, Polres Belitung membangun empat posko. Dua posko pelayanan didirikan di Bandara HAS Hanandjoeddin dan Pelabuhan Tanjungpandan, yang menjadi jalur utama kedatangan pemudik melalui jalur udara dan laut. Sementara itu, dua posko pengamanan ditempatkan di Tanjungpendam dan Bundaran Satam, titik-titik yang dinilai rawan kemacetan dan potensi gangguan keamanan.
Selain penempatan personel di posko, Polres Belitung juga akan menempatkan personel di titik-titik rawan kemacetan dan potensi gangguan keamanan lainnya. Patroli gabungan secara rutin akan dilakukan untuk memantau situasi dan memberikan respon cepat terhadap kejadian yang mungkin terjadi. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik selama perjalanan.
"Kami akan menempatkan personel di titik-titik yang menjadi pusat mobilisasi kendaraan dan orang," kata AKBP Deddy. Penempatan personel ini didasarkan pada pemetaan jalur mudik dan potensi kerawanan yang telah diidentifikasi sebelumnya.
AKBP Deddy juga menekankan pentingnya kerjasama dengan instansi terkait dalam mengamankan arus mudik. Koordinasi yang baik diyakini akan meningkatkan efektivitas pengamanan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Imbauan Kepada Masyarakat
Kapolres Belitung juga memberikan imbauan kepada masyarakat yang akan mudik atau meninggalkan rumah. Ia meminta agar masyarakat memastikan rumah dalam keadaan terkunci dan aman sebelum berangkat. Kerjasama dengan aparat setempat seperti RT/RW, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa juga sangat penting untuk memastikan keamanan rumah selama ditinggal mudik.
"Sampaikan juga ke petugas RT/RW atau ke petugas Bhabinkamtibmas maupun Babinsa di wilayah masing-masing dan bisa menyampaikan ke tetangga," imbau AKBP Deddy. Ia juga mengingatkan untuk mematikan peralatan elektronik yang tidak terpakai, khususnya listrik, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Lebih lanjut, AKBP Deddy menyampaikan bahwa hingga saat ini situasi arus mudik masih relatif stabil dan belum terlihat adanya lonjakan yang signifikan. Situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Belitung juga terpantau kondusif. Pihaknya tetap berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama periode mudik Lebaran 2025.
"Pergeseran masyarakat yang melakukan mudik dari pelabuhan dan udara juga masih terpantau aman dan lancar," tutup AKBP Deddy. Pihaknya optimis dapat mengamankan arus mudik Lebaran 2025 dengan baik berkat kerjasama dan kesiapan seluruh personel yang dikerahkan.