Operasi Ketupat Tinombala 2025: Polda Sulteng Jamin Mudik Lebaran Aman dan Nyaman
Polda Sulteng menggelar Operasi Ketupat Tinombala 2025 dengan 3.524 personel gabungan untuk mengamankan arus mudik Lebaran dan memastikan pemudik merasakan perjalanan yang aman dan nyaman.

Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang mudik Lebaran tahun 2025 melalui Operasi Ketupat Tinombala 2025. Operasi ini dimulai pada tanggal 26 Maret dan berlangsung hingga 8 April 2025, melibatkan ribuan personel gabungan dari berbagai instansi. Hal ini dilakukan untuk memastikan pemudik dapat merayakan Lebaran bersama keluarga dengan rasa aman dan nyaman.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sulteng, Kombes Pol Atot Irawan, menyatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. Dengan pengamanan maksimal dari seluruh unsur terkait, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Pihaknya juga menekankan pentingnya kesiapan seluruh personel dalam menjalankan tugas pengamanan selama operasi berlangsung.
Tagline 'Mudik Aman, Keluarga Nyaman' diusung dalam Operasi Ketupat Tinombala 2025. Tagline ini merepresentasikan komitmen Polda Sulteng untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik dan balik Lebaran. Komitmen ini diwujudkan dengan pengerahan sumber daya manusia dan fasilitas yang optimal untuk mendukung kelancaran operasi.
Pengamanan Maksimal untuk Mudik Lebaran 2025
Operasi Ketupat Tinombala 2025 melibatkan total 3.524 personel. Jumlah tersebut terdiri dari 304 personel Satgas Polda Sulteng, 1.213 personel Satgas Polres Jajaran, 75 personel pendukung pos pengamanan, serta 1.932 personel dari TNI dan mitra kamtibmas lainnya. Jumlah personel yang besar ini menunjukkan keseriusan Polda Sulteng dalam mengamankan arus mudik Lebaran.
Pengamanan difokuskan pada jalur-jalur mudik dan titik-titik strategis di Sulawesi Tengah. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir potensi gangguan keamanan dan memastikan perjalanan pemudik berjalan aman dan lancar. Polda Sulteng berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang mudik.
"Seluruh anggota yang terlibat dalam operasi diharapkan dapat menjalankan tugas dengan baik, meningkatkan sinergisitas dan solidaritas antar instansi terkait, serta memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat," tegas Kombes Pol Atot Irawan.
Jaringan Pos Pengamanan Terpadu di Sulawesi Tengah
Untuk mendukung kelancaran Operasi Ketupat Tinombala 2025, Polda Sulteng mendirikan 92 pos pengamanan yang tersebar di seluruh wilayah Sulawesi Tengah. Jumlah tersebut terdiri dari 62 pos pengamanan, 20 pos pelayanan, dan 10 pos terpadu. Pos-pos tersebut akan berfungsi sebagai pusat layanan bagi pemudik.
Layanan yang diberikan di pos-pos tersebut meliputi aspek keamanan, informasi, dan layanan kesehatan darurat. Keberadaan pos-pos pengamanan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik selama perjalanan. Masyarakat dapat memanfaatkan pos-pos tersebut jika membutuhkan bantuan atau informasi.
Dengan tersedianya pos-pos pengamanan yang memadai, diharapkan masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman selama melakukan perjalanan mudik Lebaran. Polda Sulteng berkomitmen untuk selalu siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Selain itu, Polda Sulteng juga akan meningkatkan patroli di jalur-jalur mudik dan titik-titik rawan kecelakaan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas dan gangguan keamanan lainnya. Polda Sulteng berharap agar masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik dengan aman dan nyaman.
Operasi Ketupat Tinombala 2025 merupakan wujud nyata dari komitmen Polda Sulteng dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya selama periode arus mudik dan balik Lebaran. Dengan kerja sama yang baik antara seluruh pihak terkait, diharapkan mudik Lebaran 2025 di Sulawesi Tengah dapat berjalan lancar dan aman.