Operasi Lintas Jaya 2025: 4.556 Kendaraan Ditindak di Jakarta Timur
Operasi Lintas Jaya 2025 di Jakarta Timur berhasil menindak 4.556 kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas dari Januari hingga Mei 2025, melibatkan personel gabungan dari berbagai instansi.

Operasi Lintas Jaya 2025 yang digelar di Jakarta Timur sejak Januari hingga 5 Mei 2025 telah berhasil menindak 4.556 kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas. Operasi ini melibatkan personel gabungan dari Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Satwil Lantas, Garnisun, dan POM TNI. Sasaran operasi meliputi berbagai jenis kendaraan, mulai dari angkutan umum hingga kendaraan pribadi, dengan lokasi operasi terpusat di beberapa ruas jalan utama Jakarta Timur.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Timur, Riki Erwinda, menyatakan bahwa "Total ada 4.556 kendaraan selama operasi lintas jaya sejak awal tahun sampai 5 Mei 2025 ini." Setiap harinya, sebanyak 45 personel gabungan dikerahkan untuk berpatroli di lokasi-lokasi rawan pelanggaran. Penindakan yang dilakukan beragam, mulai dari tilang hingga penindakan berupa derek kendaraan.
Operasi Lintas Jaya 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di Jakarta, khususnya selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025. Hal ini sejalan dengan apel siaga yang dipimpin langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, pada 12 Maret 2025 di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat. Apel tersebut melibatkan 1.470 personel gabungan dari berbagai instansi, termasuk TNI dan Polri.
Rincian Penindakan Kendaraan Selama Operasi Lintas Jaya
Selama Operasi Lintas Jaya 2025 di Jakarta Timur, berbagai jenis penindakan telah dilakukan terhadap kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas. Data menunjukan bahwa 738 kendaraan diberikan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tilang oleh Sudin Perhubungan. Selain itu, terdapat 396 kendaraan yang dihentikan operasinya, 354 kendaraan yang diberikan BAP oleh pihak kepolisian, dan 980 sepeda motor yang ditilang karena melawan arus.
Petugas juga melakukan operasi cabut pentil (OCP) terhadap 388 kendaraan roda dua, 88 kendaraan roda tiga, dan 31 kendaraan roda empat. Jumlah kendaraan yang diderek mencapai angka yang cukup signifikan, yaitu 1.536 unit. Penindakan tegas ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada para pengendara agar lebih tertib dan mematuhi peraturan lalu lintas.
Beberapa ruas jalan yang menjadi fokus operasi antara lain Jalan Raden Inten, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Raya Bogor, Jalan Raya Cacing, dan Jalan Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Pemilihan lokasi-lokasi ini didasarkan pada tingkat keparahan pelanggaran dan kepadatan lalu lintas di wilayah tersebut.
Tujuan dan Harapan Operasi Lintas Jaya 2025
Operasi Lintas Jaya 2025 yang melibatkan personel gabungan dari berbagai instansi ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di Jakarta. Operasi ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pengurangan kemacetan dan emisi karbon di Ibu Kota.
Dengan penindakan yang tegas dan terukur, diharapkan para pengendara dapat lebih disiplin dalam mematuhi peraturan lalu lintas. Hal ini pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan keselamatan pengguna jalan dan menciptakan lingkungan berkendara yang lebih tertib dan aman. Riki Erwinda berharap penindakan ini dapat memberikan efek jera sehingga tercipta kesadaran berlalu lintas yang lebih baik di masyarakat.
Apel siaga yang dipimpin Gubernur DKI Jakarta menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan ketertiban lalu lintas. Keikutsertaan TNI dan Polri dalam operasi ini semakin memperkuat sinergi antar instansi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Jakarta. Operasi Lintas Jaya 2025 diharapkan dapat menjadi contoh keberhasilan kolaborasi dalam menciptakan tata kelola lalu lintas yang lebih baik.
Kesimpulannya, Operasi Lintas Jaya 2025 di Jakarta Timur telah menunjukkan hasil yang signifikan dalam menindak pelanggaran lalu lintas. Dengan melibatkan personel gabungan dan strategi penindakan yang komprehensif, operasi ini memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan keselamatan dan ketertiban di jalan raya.