Pj. Gubernur DKI Dukung Penuh Operasi Keselamatan Jaya 2025
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, memberikan dukungan penuh pada Operasi Keselamatan Jaya 2025 yang digelar Polda Metro Jaya, melibatkan 1.675 personel gabungan dan berbagai upaya untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas di Jakarta.
![Pj. Gubernur DKI Dukung Penuh Operasi Keselamatan Jaya 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/10/170145.841-pj-gubernur-dki-dukung-penuh-operasi-keselamatan-jaya-2025-1.jpg)
Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menyatakan dukungan penuh terhadap Operasi Keselamatan Jaya 2025 yang dilaksanakan Polda Metro Jaya mulai 10 Februari hingga 23 Maret 2025. Dukungan ini merupakan bentuk komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam menciptakan keamanan dan keselamatan berlalu lintas di wilayahnya.
Dukungan Pemprov DKI Jakarta
Dukungan Pemprov DKI terhadap Operasi Keselamatan Jaya 2025 terwujud dalam berbagai bentuk. "Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung penuh operasi ini, khususnya melalui Dinas Perhubungan. Kami menerjunkan kurang lebih seratus personel," ujar Teguh Setyabudi saat ditemui di Jakarta, Senin. Selain personel, Pemprov DKI juga menyediakan mobil derek dan perangkat uji cek kendaraan untuk mendukung kelancaran operasi.
Lebih lanjut, Teguh menjelaskan fokus dukungan Pemprov DKI. "Kami fokus pada penindakan pelanggaran melawan arus, parkir liar, dan pengecekan kelayakan serta beban kendaraan," tambahnya. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov DKI untuk mengatasi masalah lalu lintas yang sering terjadi di Jakarta.
Dengan sinergi antara Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya, diharapkan Operasi Keselamatan Jaya 2025 dapat berjalan lancar dan mencapai tujuannya. Kerjasama ini menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan keselamatan dan ketertiban berlalu lintas di Jakarta.
Operasi Gabungan untuk Keselamatan Jalan Raya
Polda Metro Jaya menggelar apel pasukan Operasi Keselamatan Jaya 2025 pada Senin, 10 Februari 2025. Apel ini diikuti oleh 1.675 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, TNI, dan Pemerintah Daerah. Jumlah personel yang besar ini menunjukkan skala besar operasi yang bertujuan untuk meningkatkan disiplin dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, dalam arahannya menjelaskan tujuan utama operasi ini. "Operasi gabungan ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas dan kepatuhan masyarakat, serta menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya." Operasi ini juga bertujuan untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas di Jakarta.
Kapolda Karyoto menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam operasi ini. "Operasi ini mengedepankan kegiatan edukatif, persuasif, dan humanis kepada masyarakat. Hal ini penting dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di bidang lalu lintas." Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Pemanfaatan Teknologi ETLE
Dalam Operasi Keselamatan Jaya 2025, Polda Metro Jaya juga akan memanfaatkan teknologi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) secara maksimal. "Dalam operasi ini, penegakan hukum akan dilakukan dengan menggunakan ETLE statis dan mobile (bergerak)," kata Irjen Pol Karyoto. Penggunaan ETLE diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penindakan pelanggaran lalu lintas dan mengurangi potensi subjektivitas.
Dengan adanya dukungan penuh dari Pj. Gubernur DKI Jakarta dan penggunaan teknologi ETLE, Operasi Keselamatan Jaya 2025 diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap keselamatan dan ketertiban lalu lintas di Jakarta. Kerjasama yang solid antar instansi terkait menjadi kunci keberhasilan operasi ini dalam menciptakan lingkungan berlalu lintas yang lebih aman dan tertib.