Polisi Bersihkan Pondok Pesantren Assalaam Pascabanjir Manado
Ditpolairud Polda Sulut bersama Satpolairud Polresta Manado membersihkan Pondok Pesantren Assalaam di Kelurahan Bailang, Manado, yang terdampak banjir akibat cuaca ekstrem.

Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Manado pada Jumat (21/3) hingga Sabtu (22/3) mengakibatkan kerusakan di berbagai lokasi, termasuk Pondok Pesantren Assalaam di Kelurahan Bailang. Akibat cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi, pondok pesantren ini terendam banjir dan dipenuhi lumpur serta material lainnya. Untuk membantu proses pemulihan, personel gabungan Ditpolairud Polda Sulawesi Utara (Sulut) dan Satpolairud Polresta Manado turun tangan melakukan aksi bersih-bersih pada Minggu (23/3).
Kepala Bidang Humas Polda Sulut, AKBP Alamsyah P. Hasibuan, menjelaskan bahwa kegiatan bersih-bersih ini melibatkan personel gabungan dari dua instansi kepolisian. Mereka bekerja sama membersihkan seluruh area pondok pesantren, mulai dari ruang kelas, kantor, hingga halaman yang dipenuhi lumpur dan puing-puing sisa banjir. Aksi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dan kepolisian untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana alam.
"Personel gabungan Ditpolairud Polda Sulut dan Satpolairud Polresta Manado membersihkan salah satu lokasi terdampak banjir yaitu Pondok Pesantren Assalaam di Kelurahan Bailang," jelas Hasibuan. Harapannya, dengan kerja bakti ini, lingkungan sekitar pondok pesantren dapat segera pulih dan aktivitas belajar mengajar dapat kembali normal. Hal ini penting untuk memastikan keberlangsungan pendidikan para santri yang terdampak bencana.
Pembersihan Pondok Pesantren Assalaam
Proses pembersihan di Pondok Pesantren Assalaam dilakukan secara menyeluruh. Personel gabungan membersihkan lumpur dan material lainnya yang menumpuk di berbagai ruangan dan halaman pondok pesantren. Mereka bekerja keras untuk mengembalikan kondisi pondok pesantren agar layak digunakan kembali.
Kegiatan ini menunjukkan sinergi yang baik antara Ditpolairud Polda Sulut dan Satpolairud Polresta Manado dalam penanganan pascabencana. Kerja sama antar instansi sangat penting dalam memastikan bantuan dapat diberikan secara efektif dan efisien kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Diharapkan dengan adanya kerja bakti membersihkan lokasi ini, lingkungan sekitar Pondok Pesantren Assalaam cepat bersih, sehingga aktivitas belajar mengajar bisa berjalan normal kembali," tambah Hasibuan. Pemulihan lingkungan sekitar pondok pesantren merupakan langkah penting untuk memulihkan aktivitas belajar mengajar dan kehidupan normal para santri.
Polda Sulut Siaga Tanggap Bencana
Polda Sulut dan jajarannya tidak hanya fokus pada pembersihan Pondok Pesantren Assalaam. Mereka juga tetap menyiagakan personel di beberapa wilayah yang terdampak banjir dan rawan bencana. Hal ini dilakukan untuk memonitor perkembangan situasi dan melakukan penanganan lebih lanjut jika diperlukan.
Polda Sulut juga aktif bersinergi dengan instansi terkait lainnya untuk membantu warga masyarakat yang terdampak banjir di Kota Manado dan sekitarnya. Kerja sama antar instansi ini sangat penting dalam menghadapi bencana alam dan memastikan bantuan dapat diberikan secara optimal kepada masyarakat.
"Kami juga bersinergi dengan instansi terkait lainnya untuk bersama-sama membantu warga masyarakat yang terdampak banjir di Kota Manado dan sekitarnya," ujar Hasibuan. Komitmen Polda Sulut dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Selain itu, Polda Sulut juga telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan mitigasi bencana untuk meminimalisir dampak bencana alam di masa mendatang. Upaya ini menunjukkan komitmen Polda Sulut dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana.
Kesimpulan
Bencana banjir di Manado telah menimbulkan dampak yang signifikan, namun respon cepat dari berbagai pihak, termasuk Ditpolairud Polda Sulut dan Satpolairud Polresta Manado, menunjukkan semangat kebersamaan dalam membantu masyarakat yang terdampak. Pembersihan Pondok Pesantren Assalaam menjadi contoh nyata dari sinergi dan kepedulian dalam menghadapi bencana alam.