Polisi Dirikan Empat Pos Amankan Jalur Mudik Lintas Krui-Bengkulu
Kepolisian Polres Pesisir Barat mengamankan jalur mudik Krui-Bengkulu dengan mendirikan empat pos pengamanan dan pelayanan selama Operasi Ketupat Krakatau 2025.

Kepolisian Resort (Polres) Pesisir Barat, Lampung, telah mendirikan empat pos pengamanan untuk mengamankan jalur mudik lintas Krui menuju Bengkulu. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran dan keamanan para pemudik yang akan merayakan Idul Fitri 1446 H. Operasi Ketupat Krakatau 2025, yang dimulai pada 23 Maret hingga 8 April 2025, melibatkan personel gabungan dari berbagai instansi untuk mengamankan jalur mudik tersebut.
Apa yang dilakukan? Polres Pesisir Barat mendirikan empat pos pengamanan. Siapa yang terlibat? Personel gabungan dari Polres Pesisir Barat, TNI, Forkopimda, Satpol PP, dan Saka Bhayangkara. Di mana? Jalur lintas Krui-Bengkulu, Pesisir Barat, Lampung. Kapan? Operasi dimulai 23 Maret dan berakhir 8 April 2025. Mengapa? Untuk mengamankan jalur mudik dan memberikan pelayanan kepada pemudik. Bagaimana? Dengan mendirikan pos pengamanan dan pelayanan, serta menyiagakan personel gabungan.
Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, menjelaskan bahwa sebanyak 86 personel gabungan akan bertugas di empat pos yang terdiri dari tiga pos pengamanan dan satu pos pelayanan. Mereka akan mengawasi 210 objek vital, termasuk masjid, tempat salat Idul Fitri, terminal, pelabuhan, dan pusat perbelanjaan. "Di wilayah Pesisir Barat, sebanyak 86 personel gabungan akan ditempatkan di empat pos," ujar AKBP Alsyahendra.
Pengamanan Terpadu dan Pelayanan Humanis
Dalam operasi ini, Polres Pesisir Barat menekankan pentingnya pelayanan humanis kepada para pemudik. Personel di lapangan diinstruksikan untuk memberikan edukasi kepada pengemudi dan memantau titik-titik rawan kecelakaan. Selain itu, layanan darurat 110 juga dioptimalkan sebagai sarana pengaduan masyarakat selama periode mudik. "Layanan darurat 110 juga dioptimalkan sebagai sarana pengaduan masyarakat selama periode mudik," tambah Kapolres.
Apel pasukan Operasi Ketupat Krakatau 2025 telah dilaksanakan di Lapangan Merdeka Labuhan Jukung pada Kamis, 20 Maret 2025. Operasi ini mengusung tagline 'Mudik Aman, Keluarga Nyaman'. Kerja sama antara Polri, TNI, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci keberhasilan operasi ini.
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI, diperkirakan 146,48 juta orang akan melakukan perjalanan mudik tahun ini. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28-30 Maret, sementara arus balik diperkirakan pada 5-7 April 2025. Dengan adanya Operasi Ketupat Krakatau 2025, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman bersama keluarga.
Objek Vital yang Diamanankan
Sebanyak 210 objek vital di wilayah Pesisir Barat akan mendapatkan pengamanan ekstra selama Operasi Ketupat Krakatau 2025. Objek-objek tersebut meliputi:
- Masjid
- Lokasi Salat Idul Fitri
- Terminal
- Pelabuhan
- Pusat Perbelanjaan
Pengamanan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat selama periode mudik Lebaran.
Operasi Ketupat Krakatau 2025 merupakan wujud komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya dalam mengamankan arus mudik dan balik Lebaran. Dengan sinergi dan kerjasama yang baik antara berbagai pihak, diharapkan mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan aman.