Polisi Edukasi Pelajar Jakarta Utara: Bijak Bermedia Sosial, Cegah Kejahatan Siber
Kepolisian Sektor Kelapa Gading mengimbau pelajar Jakarta Utara bijak bermedia sosial untuk mencegah kejahatan siber, mengingat tingginya angka penetrasi internet di kalangan remaja dan ragam ancaman kejahatan digital.

Jakarta, 14 Februari 2024 - Kepolisian mengajak pelajar untuk bijak menggunakan media sosial. Langkah ini merupakan upaya pencegahan kejahatan siber yang semakin marak terjadi, khususnya di kalangan remaja. AKP Kiki Tanlim, Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Kelapa Gading, menekankan pentingnya kesadaran ini saat mengunjungi beberapa sekolah di Jakarta Utara.
Sosialisasi Bijak Bermedia Sosial di Sekolah
Kunjungan Polsek Kelapa Gading menyasar SMA Don Bosco, SMK Yayasan Kasih Ananda, dan SMK 5 Penabur. Selain memberikan edukasi, kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan kepolisian terhadap pelajar. AKP Kiki Tanlim berharap para pelajar dapat fokus belajar dan berinteraksi sosial positif, mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan. Pihak kepolisian juga memberikan bingkisan sebagai wujud dukungan mereka.
Bahaya Kejahatan Siber dan Imbauan Kepolisian
Polisi mengingatkan pelajar untuk menghindari tindakan yang berdampak hukum, seperti penyalahgunaan narkoba dan bullying. Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko Putra, menambahkan imbauan agar pelajar tidak menjadi korban atau pelaku love scamming dan kejahatan siber lainnya. Kompol Seto menekankan pentingnya fokus pada hal-hal positif untuk masa depan yang gemilang.
Statistik Mencengangkan: Tingginya Penetrasi Internet di Kalangan Remaja
Kompol Seto memaparkan data yang cukup mengkhawatirkan. Kelompok usia 13-18 tahun memiliki penetrasi internet hampir 99,16 persen, menjadikannya target utama kejahatan siber. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan kelompok usia 19-36 tahun yang memiliki penetrasi 87,3 persen. Karakteristik kejahatan siber yang tanpa batas dan terstruktur, tanpa pola tertentu, menjadi tantangan tersendiri.
Beragam Ancaman Kejahatan Siber
Berbagai ancaman kejahatan siber mengintai, mulai dari ransomware, pencurian data, social engineering, crypto hijacking, pencurian kekayaan intelektual, hingga hoaks dan ujaran kebencian. Ancaman lainnya termasuk penipuan kartu kredit, hacking, email phishing, fitnah, dan pornografi. Penting bagi pelajar untuk memahami dan mewaspadai berbagai modus kejahatan ini.
Kesimpulan: Peran Penting Edukasi dan Kesadaran Digital
Inisiatif Kepolisian ini sangat penting dalam upaya pencegahan kejahatan siber. Dengan memberikan edukasi dan pemahaman kepada pelajar, diharapkan mereka dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan terhindar dari berbagai ancaman kejahatan digital. Pentingnya literasi digital dan kesadaran akan keamanan siber harus terus digalakkan untuk melindungi generasi muda dari bahaya yang mengintai di dunia maya.