Polisi Tangkap Pembunuh Penagih Hutang Bank Emok di Bekasi
Seorang penagih hutang bank emok di Bekasi ditemukan tewas di rumah nasabahnya, dan polisi telah menangkap pelaku pembunuhan tersebut.
Penagih Hutang Bank Emok Tewas di Bekasi
Sebuah kasus pembunuhan menggemparkan Kabupaten Bekasi. Sri Pujiyanti (22), seorang penagih hutang bank keliling atau yang dikenal sebagai bank emok, ditemukan tewas di rumah nasabahnya sendiri. Peristiwa tragis ini terjadi di Kampung Cikeronjo, Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Senin, 3 Februari 2024.
Penangkapan Pelaku
Kepolisian berhasil menangkap pelaku pembunuhan tersebut, seorang pria berinisial S (44). Kapolsek Cibarusah, Ajun Komisaris Polisi Yendrizen, membenarkan penangkapan tersebut dan menyatakan bahwa pelaku kini sedang dalam proses pemeriksaan untuk mengungkap motif dan kronologi kejadian. S diketahui merupakan nasabah korban.
Pemeriksaan awal menunjukkan korban mengalami luka memar di wajah. Jenazah Sri Pujiyanti telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian.
Kronologi Kejadian Menurut Saksi
Ketua RT setempat, Misan, menjelaskan bahwa ia pertama kali mengetahui kejadian ini setelah menerima laporan kehilangan dari kepala cabang tempat korban bekerja. Sri dilaporkan hilang kontak sejak Senin pukul 15.00 WIB setelah melakukan penagihan hutang di rumah pelaku.
Keesokan harinya, Misan bersama beberapa rekan korban mendatangi rumah pelaku. Saat melakukan penggeledahan, mereka menemukan jasad Sri dalam kondisi tidak bernyawa di balik kasur dan bantal yang disandarkan ke dinding. Saat itu, pelaku melarikan diri dengan melompat keluar rumah. Misan langsung berteriak meminta pertolongan warga dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.
Kesaksian Rekan Korban dan Kondisi Keluarga Pelaku
Menurut keterangan rekan korban, Sri dua kali mengunjungi rumah pelaku pada hari kejadian, yaitu pukul 12.00 WIB dan 15.00 WIB untuk menagih hutang. Pada saat kejadian, istri dan anak pelaku berada di dalam rumah, namun diduga tidak mengetahui insiden tersebut.
Proses Investigasi dan Penyelidikan
Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif pembunuhan dan mengumpulkan bukti-bukti tambahan di lokasi kejadian. Informasi lebih lanjut akan diumumkan setelah proses investigasi selesai. Kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan keprihatinan atas keamanan para penagih hutang.
Kesimpulan
Kasus pembunuhan penagih hutang bank emok di Bekasi ini menyoroti pentingnya keamanan dan perlindungan bagi pekerja lapangan, khususnya mereka yang berinteraksi langsung dengan masyarakat dalam menjalankan tugasnya. Proses hukum akan terus berjalan untuk mengungkap seluruh fakta dan memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya.