Politeknik KP Kembangkan Program Vokasi 'Vocational Goes to Actors' untuk SDM Unggul Perikanan
Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) meluncurkan program Vocational Goes to Actors (Voga) untuk mencetak SDM unggul sektor perikanan melalui peningkatan praktik, kolaborasi industri, dan magang.

Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP), sebuah lembaga pendidikan di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), telah mengembangkan program inovatif bernama Vocational Goes to Actors (Voga). Program ini bertujuan mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di sektor perikanan Indonesia. Inisiatif ini diumumkan pada 16 Februari di Jakarta dan merupakan bagian dari strategi KKP untuk memajukan ekonomi biru.
Program Voga: Transformasi Pendidikan Vokasi
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) KKP, I Nyoman Radiarta, menjelaskan bahwa Voga merupakan program terobosan BPPSDM KP, bersamaan dengan program SMART Fisheries Village (SFV). Kedua program ini mendukung kebijakan ekonomi biru KKP. "Voga dilaksanakan melalui transformasi pendidikan vokasi dengan pembentukan Ocean Institute of Indonesia (OII), revitalisasi pelatihan, sertifikasi kelautan dan perikanan, serta optimalisasi peran penting penyuluh," ujar Nyoman.
Salah satu implementasi Voga yang paling menonjol adalah program yang dijalankan oleh Politeknik KP Sidoarjo, Jawa Timur. Politeknik ini menerapkan rasio pembelajaran yang unik: 70 persen praktik dan 30 persen teori. Mereka juga aktif berpartisipasi dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan menjalin kolaborasi erat dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) baik di dalam maupun luar negeri.
Peningkatan Kompetensi Taruna melalui Kolaborasi Industri
Direktur Politeknik KP Sidoarjo, Yaser Krisnafi, menambahkan bahwa berbagai program kegiatan mendukung terwujudnya transformasi pendidikan kelautan dan perikanan berbasis kompetensi. "Kompetensi taruna dapat meningkat dengan mendekatkan taruna dengan DUDI sejak perkuliahan," kata Yaser. Program-program unggulan yang dijalankan meliputi magang industri, implementasi MBKM, optimalisasi Teaching Factory (Tefa), kelas internasional, dan sinergi yang kuat dengan DUDI.
Magang industri selama setahun penuh, terintegrasi dalam kurikulum 2022, menjadi program andalan. Taruna semester V dan VI berkesempatan magang di perusahaan-perusahaan ternama seperti ODE Aquaculture & Agriculture Brunei Darussalam, PT. Tanjung Bumi Akuakultur Indonesia, dan beberapa perusahaan lainnya. Program ini bertujuan meningkatkan kesiapan kerja lulusan dan daya serap pasar kerja.
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Teaching Factory (Tefa)
Politeknik KP Sidoarjo juga aktif dalam Program MBKM, berkolaborasi dengan berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPPSDM KP seperti Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (BBRPPBKP), Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP) Bogor, dan lainnya. Program ini diikuti oleh taruna semester III.
Optimalisasi Teaching Factory (Tefa) juga menjadi fokus utama. Politeknik memiliki beberapa Tefa, termasuk pengolahan hasil perikanan dan budidaya air tawar, serta Tefa di luar kampus utama seperti di Pasuruan, Lamongan, dan Magetan. Pembelajaran praktik di Tefa menjamin kesesuaian dengan standar dan prosedur industri.
Penguatan SDM Sektor Kelautan dan Perikanan
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, sebelumnya telah menekankan pentingnya penguatan SDM untuk meningkatkan produktivitas sektor kelautan dan perikanan sesuai prinsip ekonomi biru. KKP juga memprioritaskan anak-anak pelaku utama sektor kelautan dan perikanan untuk mendapatkan pendidikan di satuan pendidikan KKP melalui program penerimaan dan beasiswa.
Program Voga merupakan langkah strategis KKP dalam membangun SDM unggul di sektor perikanan. Dengan pendekatan yang komprehensif, menggabungkan teori dan praktik, serta kolaborasi yang kuat dengan industri, program ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap kerja dan berkontribusi pada kemajuan sektor kelautan dan perikanan Indonesia.