RI-Korsel Jalin Aliansi Penguatan SDM dan Ketenagakerjaan Perikanan
Indonesia dan Korea Selatan menjalin kerja sama strategis untuk pengembangan SDM kelautan dan perikanan, termasuk perlindungan tenaga kerja Indonesia di Korsel melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan kapasitas.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia resmi menjalin kerja sama strategis dengan beberapa lembaga pemerintah dan perguruan tinggi di Korea Selatan (Korsel). Kerja sama ini difokuskan pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) kelautan dan perikanan, serta perlindungan tenaga kerja Indonesia di negara tersebut. Kerja sama tersebut diresmikan pada tanggal 7 Mei di Jakarta dan melibatkan berbagai institusi penting di Korsel, termasuk Korean Institute of Maritime and Fisheries Technology (KIMFT), Korea Seafarers Welfare and Employment Center (KOSWEC), Pukyong National University (PKNU), National Institute of Fisheries Science (NIFS), dan Ministry of Oceans and Fisheries of Korea (MOF).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP) KKP, I Nyoman Radiarta, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah awal pembentukan Indonesia-Korea Global Leader Talent Development Support Center di Busan. Kerja sama ini akan difokuskan pada pendidikan, pelatihan, sertifikasi, dan penempatan tenaga kerja perikanan Indonesia di Korsel, dengan dukungan pendanaan dari skema Official Development Assistance (ODA) Korea. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan daya saing pekerja migran Indonesia (PMI) di sektor perikanan Korsel.
Kerja sama dengan KIMFT dan KOSWEC akan difokuskan pada pelatihan teknis dan sertifikasi bagi calon PMI, guna memastikan pengakuan kompetensi mereka di industri perikanan Korsel. Selain itu, pertukaran data dan informasi PMI sektor perikanan akan memperkuat aspek perlindungan hukum dan keselamatan kerja tenaga kerja migran Indonesia. Nyoman Radiarta menekankan pentingnya memastikan talenta maritim Indonesia tidak hanya kompeten, tetapi juga terlindungi saat bekerja di luar negeri. "Kami ingin memastikan bahwa talenta maritim Indonesia tidak hanya siap secara kompetensi, tetapi juga terlindungi secara menyeluruh saat bekerja di luar negeri," ucap Nyoman.
Penguatan SDM dan Kerja Sama Akademik
Kerja sama akademik dengan PKNU akan difokuskan pada program pertukaran dosen dan mahasiswa, beasiswa, seminar bersama, dan riset kolaboratif dalam kerangka pembangunan ekonomi biru. Dukungan dari MOF diarahkan pada pengembangan smart campus dan sistem pendidikan vokasi berbasis industri untuk mewujudkan Ocean Institute of Indonesia (OII), sebuah institusi pendidikan yang akan menjadi pusat pengembangan talenta maritim nasional. KKP, bersama Bappenas, tengah menyusun kerangka kerja strategis Global Leader Talent Development Support Center, merampungkan draf Memorandum of Understanding (MoU), dan memperkuat koordinasi antar kementerian dan lembaga di Indonesia.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menyambut baik inisiatif ini dan menekankan pentingnya investasi pada SDM untuk pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan. "Penguatan kapasitas SDM adalah kunci utama untuk mewujudkan ekonomi biru yang berkelanjutan," katanya. Trenggono juga melihat kolaborasi internasional sebagai langkah strategis untuk menciptakan talenta maritim unggul yang mampu bersaing secara global dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan keberlanjutan.
Kerja sama ini menandai langkah signifikan dalam pengembangan SDM kelautan dan perikanan Indonesia. Dengan dukungan dari Korsel, diharapkan akan tercipta ekosistem pengembangan SDM yang terintegrasi, mulai dari pendidikan, pelatihan, sertifikasi, hingga penempatan tenaga kerja. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan nelayan dan pekerja migran Indonesia di sektor perikanan.
Keunggulan Kerja Sama:
- Peningkatan kompetensi SDM kelautan dan perikanan Indonesia.
- Perlindungan yang lebih baik bagi PMI di sektor perikanan Korsel.
- Pengembangan Ocean Institute of Indonesia (OII).
- Penguatan ekonomi biru Indonesia.
- Peningkatan daya saing talenta maritim Indonesia di kancah global.
Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model bagi kerja sama serupa dengan negara-negara lain, guna memperkuat sektor kelautan dan perikanan Indonesia secara berkelanjutan.