Peluang Emas bagi Lulusan Poliran Banten: Bekerja di Luar Negeri!
Menteri P2MI membuka peluang kerja di sektor perikanan luar negeri bagi lulusan Poliran Banten, menekankan pentingnya penguasaan bahasa dan kesiapan mental.

Serang, 02 Mei 2024 - Kabar gembira bagi para lulusan program Polisi Peduli Pengangguran (Poliran) Polda Banten! Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, memastikan peluang kerja di luar negeri, khususnya sektor perikanan, terbuka lebar bagi mereka. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Karding saat menjawab pertanyaan salah satu penerima manfaat Poliran, Nuruddin, di Kota Serang.
Pertanyaan Nuruddin terkait kepastian peluang kerja di sektor perikanan luar negeri menjadi pemantik pernyataan penting dari Menteri Karding. Beliau menjelaskan bahwa sektor perikanan di berbagai negara, seperti Korea Selatan, masih membutuhkan tenaga kerja. Jenis pekerjaan yang tersedia pun beragam, mulai dari budidaya perikanan hingga 'one day fishing'. Proses pemberangkatan, menurut Menteri Karding, akan dilakukan melalui skema G to G (pemerintah ke pemerintah), menjamin keamanan dan legalitas para pekerja migran.
Namun, Menteri Karding juga mengingatkan pentingnya persiapan yang matang bagi para calon pekerja migran. Bukan hanya keterampilan teknis di bidang perikanan yang dibutuhkan, tetapi juga kemampuan berbahasa asing dan kesiapan mental yang kuat. "Yang paling penting sekarang itu perkuat bahasa dan mental, karena bekerja di luar negeri itu beda budayanya, beda cara kerjanya. Mental harus disiapkan betul," tegas Menteri Karding.
Kesempatan Emas bagi Pemuda Banten
Lebih lanjut, Menteri Karding menjelaskan kriteria usia maksimal untuk para calon pekerja migran adalah 40 tahun. Semakin muda usia pelamar, semakin besar pula peluang diterima. Bagi Nuruddin yang berusia 30 tahun, misalnya, peluang tersebut sangat terbuka. Selain gaji, para pekerja migran juga akan mendapatkan berbagai keuntungan lain, seperti pengalaman internasional, keterampilan baru, dan kesempatan membangun masa depan yang lebih baik.
Kementerian P2MI berkomitmen untuk membantu dan memfasilitasi para calon pekerja migran dari Banten agar proses pemberangkatan berjalan lancar dan aman. "Nanti kementerian akan coba bantu fasilitasi. Tapi kuncinya, bahasanya dulu yang dikuatkan," tambah Menteri Karding. Hal ini menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap program Poliran dan kesiapannya dalam memfasilitasi para lulusan untuk meraih peluang kerja internasional.
Program Poliran Polda Banten sendiri dinilai sebagai model pelatihan vokasi yang efektif dalam mempersiapkan tenaga kerja migran yang kompeten dan siap bersaing di pasar global. Program ini telah terbukti mampu menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar kerja internasional, sehingga meningkatkan daya saing mereka di kancah global.
Pentingnya Penguasaan Bahasa dan Kesiapan Mental
- Penguasaan bahasa asing, terutama bahasa negara tujuan, sangat penting untuk berkomunikasi dan beradaptasi dengan lingkungan kerja baru.
- Kesiapan mental yang kuat diperlukan untuk menghadapi tantangan dan perbedaan budaya di negara tujuan.
- Keterampilan teknis di bidang perikanan tetap menjadi faktor kunci dalam seleksi calon pekerja migran.
Dengan peluang kerja di luar negeri yang terbuka lebar, lulusan Poliran Banten memiliki kesempatan emas untuk meningkatkan taraf hidup dan mengembangkan karier mereka. Namun, kesiapan diri, baik dari segi keterampilan, bahasa, maupun mental, tetap menjadi kunci keberhasilan.
Program Poliran Polda Banten telah memberikan bekal keterampilan yang dibutuhkan, namun para lulusan juga perlu meningkatkan kemampuan bahasa dan mempersiapkan mental mereka untuk menghadapi tantangan bekerja di luar negeri. Dengan persiapan yang matang, peluang sukses di kancah internasional terbuka lebar bagi mereka.