Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
KemenP2MI Ajak IAPAT Undip Perkuat Vokasi CPMI, Buka Peluang Kerja Sama Luas
KemenP2MI Ajak IAPAT Undip Perkuat Vokasi CPMI, Buka Peluang Kerja Sama Luas

KemenP2MI mengajak Ikatan Alumni Pendidikan Terapan Undip (IAPAT Undip) untuk bersama-sama meningkatkan kualitas vokasi calon pekerja migran Indonesia (CPMI) guna memenuhi permintaan tenaga kerja luar negeri.

Cirebon Dorong Pusat Pelatihan Pekerja Migran, Serap Remitansi hingga Rp600 Miliar
Cirebon Dorong Pusat Pelatihan Pekerja Migran, Serap Remitansi hingga Rp600 Miliar

Pemerintah mendorong Cirebon mendirikan pusat pelatihan vokasi untuk pekerja migran guna meningkatkan keterampilan dan daya saing, serta meningkatkan pendapatan daerah dari remitansi.

Dorong Daya Saing Migran, KemenP2MI Usul Pusat Vokasi di Cirebon
Dorong Daya Saing Migran, KemenP2MI Usul Pusat Vokasi di Cirebon

KemenP2MI mendorong Pemkab Cirebon membentuk pusat vokasi migran untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing pekerja migran asal Cirebon, mengingat potensi remitansi yang signifikan dari 70 ribu warga Cirebon yang bekerja di luar negeri.

Lampung Bidik Ekspor 30.000 Pekerja Migran Profesional per Tahun
Lampung Bidik Ekspor 30.000 Pekerja Migran Profesional per Tahun

Menteri Karding dan Gubernur Lampung berkolaborasi membentuk 'Kelas Migran' di seluruh SMK Lampung untuk mencetak 20.000-30.000 pekerja migran profesional per tahun.

Permintaan Pekerja Migran Indonesia Tembus 1,5 Juta, Peluang Emas di Luar Negeri!
Permintaan Pekerja Migran Indonesia Tembus 1,5 Juta, Peluang Emas di Luar Negeri!

Menteri P2MI melaporkan permintaan pekerja migran Indonesia di luar negeri mencapai 1,5 juta, peluang besar namun butuh keahlian dan bahasa.

Lampung Targetkan Ekspor 20-30 Ribu PMI per Tahun, Dorong Ekonomi Daerah
Lampung Targetkan Ekspor 20-30 Ribu PMI per Tahun, Dorong Ekonomi Daerah

Pemerintah menargetkan Lampung memberangkatkan 20-30 ribu PMI per tahun dengan pelatihan dan perlindungan layak, guna mengurangi pengangguran dan meningkatkan ekonomi daerah.

Sekolah Vokasi: Kunci Kesiapan PMI Terampil, Cegah TPPO
Sekolah Vokasi: Kunci Kesiapan PMI Terampil, Cegah TPPO

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur Sumut Bobby Nasution sepakat bangun sekolah vokasi untuk siapkan PMI terampil dan cegah TPPO.

1,7 Juta Lowongan Kerja Luar Negeri Menanti Alumni Undip, Menteri P2MI Ajak Isi Kuota
1,7 Juta Lowongan Kerja Luar Negeri Menanti Alumni Undip, Menteri P2MI Ajak Isi Kuota

Menteri P2MI mengajak alumni Undip untuk mengisi 1,7 juta kuota pekerjaan di luar negeri, menekankan pentingnya keahlian dan pelatihan khusus bagi calon pekerja migran Indonesia.

1,7 Juta Lowongan Pekerja Migran Indonesia Menanti, Peluang Emas bagi Masyarakat Magelang?
1,7 Juta Lowongan Pekerja Migran Indonesia Menanti, Peluang Emas bagi Masyarakat Magelang?

Menteri P2MI mengungkapkan 1,7 juta lowongan pekerjaan di luar negeri tersedia, namun baru terpenuhi 297 ribu; peluang besar bagi Indonesia, khususnya Magelang, untuk meningkatkan kualitas SDM dan mengurangi pengangguran.

Kerja Sama KP2MI dan Kemendikdasmen: Tingkatkan Mutu Pekerja Migran Indonesia
Kerja Sama KP2MI dan Kemendikdasmen: Tingkatkan Mutu Pekerja Migran Indonesia

KemenP2MI dan Kemendikdasmen sepakat meningkatkan kualitas pekerja migran Indonesia melalui pendidikan vokasi, dengan fokus pada pemetaan kebutuhan pasar kerja luar negeri dan penyelarasan kurikulum SMK.

Wamen P2MI: Butuh Pekerja Migran Trampil untuk Hadapi Persaingan Global
Wamen P2MI: Butuh Pekerja Migran Trampil untuk Hadapi Persaingan Global

Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI) menekankan pentingnya peningkatan keterampilan pekerja migran Indonesia untuk menghadapi tuntutan pasar kerja global yang kompetitif.

KP2MI dan Pemprov NTT Jalin Kerja Sama Tingkatkan Kualitas PMI
KP2MI dan Pemprov NTT Jalin Kerja Sama Tingkatkan Kualitas PMI

Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) dan Pemerintah Provinsi NTT berkolaborasi meningkatkan kualitas dan kompetensi pekerja migran Indonesia (PMI) asal NTT agar bekerja secara prosedural dan memperoleh pekerjaan yang lebih baik di luar