Kementerian Kelautan dan Tenaga Kerja Sepakati Kerja Sama Dorong Ekonomi Biru, Ciptakan Ribuan Lapangan Kerja
Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Tenaga Kerja berencana merevisi MoU untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja di sektor ekonomi biru, menciptakan peluang kerja di budidaya udang dan tilapia.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) berencana merevisi nota kesepahaman (MoU) untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja di sektor ekonomi biru. Hal ini diumumkan di Jakarta pada Jumat (14/3) menyusul perubahan nomenklatur. Kedua kementerian optimistis program ekonomi biru KKP akan menciptakan banyak lapangan kerja di seluruh Indonesia.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menyatakan bahwa revisi MoU yang disepakati dengan Kemnaker pada 2022 ini sangat penting. Ia mencontohkan program budidaya udang di Waingapu, Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, sebagai salah satu program yang akan menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, revitalisasi tambak tidak produktif untuk budidaya ikan nila di Pantura Jawa juga diproyeksikan mampu menyerap puluhan ribu tenaga kerja.
Namun, Trenggono menekankan pentingnya peningkatan keterampilan tenaga kerja untuk memaksimalkan hasil program-program tersebut. Oleh karena itu, kedua kementerian akan bekerja sama menyelenggarakan pelatihan vokasi tematik untuk menyesuaikan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri. Kerja sama ini juga akan mencakup peningkatan keselamatan dan perlindungan bagi awak kapal, termasuk sertifikasi untuk memudahkan pemantauan oleh Kemnaker.
Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja dan Keselamatan Awak Kapal
Kerja sama KKP dan Kemnaker akan difokuskan pada peningkatan keterampilan dan pelatihan vokasi bagi para pekerja di sektor ekonomi biru. Pelatihan-pelatihan ini akan dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik industri, memastikan para pekerja memiliki keterampilan yang sesuai dan siap bekerja. Selain itu, upaya untuk meningkatkan keselamatan dan perlindungan awak kapal juga menjadi prioritas, dengan sertifikasi sebagai langkah penting untuk memantau dan memastikan kesejahteraan mereka.
Kedua kementerian sepakat untuk secara rutin bertukar informasi guna menciptakan lapangan kerja, menyerap tenaga kerja, dan memastikan perlindungan mereka. Tujuan akhirnya adalah mengurangi angka pengangguran dan merangsang perekonomian Indonesia. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengembangkan sektor ekonomi biru secara berkelanjutan dan inklusif.
Program-program yang dicanangkan KKP, seperti budidaya udang dan tilapia, diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
Dukungan Pengembangan Produk Strategis
Menteri Tenaga Kerja, Yassierli, mengapresiasi peta jalan program ekonomi biru yang dirancang oleh KKP. Ia mencatat bahwa inisiatif budidaya sumber daya laut diperkirakan mampu menyerap hingga 40 ribu pekerja. KKP juga bertujuan untuk mendukung pengembangan produk strategis yang penting untuk meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Hal ini menunjukkan sinergi yang kuat antara kedua kementerian dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan adanya kerja sama yang erat antara KKP dan Kemnaker, diharapkan pengembangan sektor ekonomi biru di Indonesia dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. Program-program yang terarah dan terintegrasi akan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengembangkan ekonomi biru secara berkelanjutan dan inklusif, menciptakan lapangan kerja yang layak, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Kerja sama yang solid antara KKP dan Kemnaker menjadi kunci keberhasilan program ini.
Dengan adanya revisi MoU, diharapkan sinergi kedua kementerian akan semakin kuat dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi biru yang berkelanjutan.