Polres Aceh Barat Tanam Jagung 500 Hektare, Dukung Swasembada Pangan Nasional
Polres Aceh Barat memulai penanaman jagung seluas 500 hektare di Aceh Barat sebagai bagian dari program pemerintah untuk mencapai swasembada pangan nasional, dengan harapan meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani.

Polisi Resort (Polres) Aceh Barat memulai penanaman jagung di lahan seluas 500 hektare. Langkah ini merupakan bagian dari program penanaman jagung serentak 1 juta hektare yang dicanangkan pemerintah. Penanaman perdana dilakukan di lahan PT Sapta Sentosa Jaya Abadi, Gampong Baro Paya, Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat, pada tanggal 21 Januari.
Kapolres Aceh Barat, AKBP Andi Kirana, menjelaskan bahwa penanaman jagung ini menggunakan sistem tumpang sari. Pada tahap awal, sekitar 15 hektare lahan yang digunakan. Sistem ini memanfaatkan lahan kelapa sawit yang sudah dibersihkan atau yang telah ditanami selama 1-2 tahun. Metode ini dinilai efektif dan efisien dalam pemanfaatan lahan.
Lahan seluas 400 hektare disediakan oleh PT Sapta Sentosa Jaya Abadi. Sisanya, didapatkan dari lima perusahaan perkebunan kelapa sawit lain di Kabupaten Aceh Barat. Target produksi jagung dari lahan seluas 500 hektare ini mencapai 2.000 ton, dengan asumsi produksi 4-5 ton jagung per hektare. Tentu, hasil ini bergantung pada berbagai faktor, termasuk hama seperti babi hutan dan landak.
Program nasional penanaman jagung ini sejalan dengan cita-cita pemerintah untuk mencapai ketahanan pangan. Keikutsertaan Polri, menurut Kapolres Andi Kirana, merupakan bentuk sinergi dan komitmen dalam mendukung swasembada pangan nasional. Langkah ini dinilai krusial, terutama di tengah tantangan global yang kompleks.
Jagung yang dihasilkan nantinya difokuskan untuk pakan ternak. Hal ini diharapkan dapat berdampak positif pada harga ayam dan telur, sehingga dapat menunjang program pemerintah untuk menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat. Penanaman jagung ini bukan sekadar simbolis, tetapi juga merupakan komitmen nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan.
Polres Aceh Barat berharap program ini tidak hanya meningkatkan produksi pangan, tetapi juga berdampak positif pada perekonomian masyarakat, terutama petani di Aceh Barat. Suksesnya program ini diharapkan akan berkontribusi pada swasembada jagung dan meningkatkan kesejahteraan petani serta stabilitas ekonomi nasional. Program ini juga diharapkan dapat memperkuat perekonomian masyarakat, khususnya para petani di Kabupaten Aceh Barat.
Dengan demikian, inisiatif penanaman jagung oleh Polres Aceh Barat ini merupakan langkah strategis dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai swasembada pangan nasional. Partisipasi aktif dari pihak kepolisian menunjukkan komitmen bersama dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa mendatang. Harapannya, program ini akan berdampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Aceh Barat.