Polres Garut Edukasi Santri Al Mashduqi: Bijak Bermedia Sosial di Era Digital
Polres Garut memberikan edukasi kepada santri Al Mashduqi tentang bijak bermedia sosial, mencakup bahaya hoaks, ujaran kebencian, dan pentingnya berpikir kritis dalam menghadapi informasi online.
![Polres Garut Edukasi Santri Al Mashduqi: Bijak Bermedia Sosial di Era Digital](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191702.193-polres-garut-edukasi-santri-al-mashduqi-bijak-bermedia-sosial-di-era-digital-1.jpg)
Garut, 11 Februari 2024 - Kepolisian Resor (Polres) Garut, Jawa Barat, baru-baru ini mengadakan edukasi penting bagi para santri di Boarding School Al Mashduqi. Sasarannya? Membekali generasi muda agar bijak dan bertanggung jawab dalam bermedia sosial di era digital yang penuh tantangan. Kegiatan ini menjadi sorotan karena pentingnya literasi digital bagi kaum muda dalam menghadapi potensi bahaya dunia maya.
Pentingnya Bijak Bermedia Sosial
Kepala Seksi Humas Polres Garut, Ipda Susilo Adhi, menjelaskan tujuan utama kegiatan ini. "Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada para pelajar tentang pentingnya bijak dalam bermedia sosial dan dampak penyalahgunaan media sosial di era digital," ujarnya saat memberikan arahan di SMA Boarding School Al Mashduqi. Lebih dari sekadar pengguna, generasi muda harus mampu memanfaatkan teknologi dengan bijaksana, mencegah penyalahgunaan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
Edukasi yang diberikan mencakup berbagai aspek krusial. Bahaya hoaks dan ujaran kebencian menjadi fokus utama, mengingat dampak negatifnya yang signifikan. Para santri diajarkan untuk berpikir kritis sebelum mempercayai dan menyebarkan informasi yang diterima dari media sosial. "Materi yang disampaikan menyentuh berbagai aspek tentang bahaya hoaks, ujaran kebencian, dan dampak negatif lainnya yang dapat muncul akibat penggunaan media sosial yang tidak bijaksana," tambah Ipda Susilo.
Menyeimbangi Akses Informasi dengan Daya Pikir Kritis
Kemudahan akses informasi di era digital memang luar biasa. Namun, hal ini harus diimbangi dengan kemampuan berpikir kritis. Ipda Susilo menekankan pentingnya menjaga kesopanan dan saling menghargai pendapat orang lain di dunia maya. "Kita tetap sopan dan bijak dalam bermedia sosial, saling menghargai pendapat orang lain, tidak menghujat atau menghina di media sosial, dan ingat, ada sanksi pidana apabila melanggar," tegasnya. Pesan ini sangat penting untuk mencegah penyebaran kebencian dan konflik di dunia maya.
Aiptu Umar Taufik, Kepala Unit Bintibmas Satuan Binmas Polres Garut, menambahkan bahwa edukasi ini sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini. Selain bijak bermedia sosial, materi edukasi juga mencakup tertib berlalu lintas, bahaya narkoba, pergaulan bebas, dan perundungan. "Para siswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang bijak dalam menggunakan media sosial, sekaligus menjadi contoh bagi teman-teman sebayanya," harapnya. Harapannya, para santri tidak hanya menjadi pengguna media sosial yang bijak, tetapi juga menjadi teladan bagi lingkungan sekitar.
Sambutan Positif dari Pihak Sekolah
Pihak sekolah menyambut positif inisiatif Polres Garut ini. Kepala SMA Al Mashduqi, Ikmal Al Hudawi, menyatakan bahwa edukasi ini memberikan wawasan baru dan pembekalan penting bagi generasi muda. "Diharapkan para santri dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial, serta terhindar dari berbagai ancaman dan dampak negatif yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain," katanya. Hal ini menunjukkan keselarasan antara pihak kepolisian dan lembaga pendidikan dalam upaya membentuk generasi muda yang cerdas dan bertanggung jawab dalam bermedia sosial.
Kesimpulan
Edukasi yang diberikan Polres Garut kepada santri Al Mashduqi merupakan langkah penting dalam menghadapi tantangan era digital. Dengan membekali generasi muda dengan literasi digital yang memadai, diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif media sosial dan menciptakan lingkungan online yang lebih positif dan produktif. Semoga inisiatif ini dapat ditiru oleh pihak-pihak lain untuk menciptakan masyarakat digital yang lebih bijak dan bertanggung jawab.