Polres Ponorogo Gelar Shalat Ghaib untuk Tiga Polisi Gugur di Lampung
Polres Ponorogo menggelar shalat ghaib untuk tiga polisi yang gugur saat bertugas di Lampung, sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi para almarhum.

Polres Ponorogo, Jawa Timur, menggelar shalat ghaib untuk mengenang dan mendoakan tiga anggota Polres Way Kanan, Polda Lampung, yang gugur saat bertugas menggerebek arena sabung ayam. Shalat ghaib yang terbuka untuk umum ini dilaksanakan di Masjid Ushwatun Khassanah, setiap selesai shalat dhuhur, sebagai wujud penghormatan dan duka cita mendalam dari institusi Polri dan masyarakat Ponorogo.
Ketiga anggota Polri yang gugur tersebut adalah Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda M. Ghalib Surya Ganta. Mereka meninggal dunia dalam peristiwa penggerebekan yang berujung pada peristiwa tragis tersebut. Kejadian ini menggarisbawahi risiko besar yang dihadapi oleh aparat penegak hukum dalam menjalankan tugasnya.
Shalat ghaib ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan duka cita yang dilakukan oleh Polres Ponorogo. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan dan menjadi momentum refleksi bagi seluruh anggota Polri tentang pengabdian dan pengorbanan dalam menjalankan tugas negara.
Doa dan Penghormatan untuk Para Pahlawan
Kepala Bagian Operasi Polres Ponorogo, Kompol Edy Suyono, menyampaikan bahwa shalat ghaib ini merupakan bentuk doa dan penghormatan agar amal kebaikan para almarhum diterima Allah SWT dan dosa-dosa mereka diampuni. "Kami menyampaikan duka cita yang mendalam. Mereka adalah rekan kami sesama anggota Polri yang gugur saat menjalankan tugas," ujar Kompol Edy Suyono seusai pelaksanaan shalat ghaib.
Kompol Edy Suyono menambahkan bahwa gugurnya tiga anggota Polri tersebut merupakan duka cita bersama bagi institusi kepolisian dan masyarakat Indonesia. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pengorbanan dan dedikasi para anggota Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa peristiwa ini juga menjadi motivasi bagi personel Polri lainnya untuk tetap teguh dalam menegakkan hukum, meskipun harus mempertaruhkan nyawa. "Kehilangan nyawa adalah bagian dari risiko kami dalam menjalankan tugas," tegasnya.
Komitmen dan Harapan Polres Ponorogo
Polres Ponorogo berkomitmen untuk melanjutkan shalat ghaib selama tujuh hari penuh. Mereka mengajak masyarakat untuk turut serta mendoakan agar para almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.
Kompol Edy Suyono menutup keterangannya dengan harapan agar para almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan. "Hari ini shalat ghaib hari kedua. Semoga mereka wafat dalam keadaan husnul khotimah dan keluarga diberi kekuatan," tutupnya.
Peristiwa gugurnya tiga anggota Polri ini menyoroti pentingnya keselamatan dan keamanan personel dalam menjalankan tugas. Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pihak terkait dalam upaya meningkatkan keamanan dan perlindungan bagi aparat penegak hukum di Indonesia.