Polres Tulungagung Ungkap 6 Kasus Curanmor, Dua Komplotan Ditangkap
Polres Tulungagung berhasil mengungkap enam kasus curanmor dalam dua bulan terakhir, menangkap dua komplotan pelaku di berbagai lokasi di wilayah Tulungagung dan sekitarnya.
![Polres Tulungagung Ungkap 6 Kasus Curanmor, Dua Komplotan Ditangkap](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000056.715-polres-tulungagung-ungkap-6-kasus-curanmor-dua-komplotan-ditangkap-1.jpeg)
Polres Tulungagung berhasil mengungkap serangkaian kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang meresahkan warga. Sebanyak enam kasus berhasil diungkap, melibatkan dua komplotan pelaku yang telah ditangkap oleh pihak kepolisian. Pengungkapan kasus ini berlangsung selama dua bulan, mulai Januari hingga Februari 2025, dan melibatkan kerja sama berbagai pihak, termasuk Unit Reskrim Polsek Campurdarat dan Tim Resmob Macan Agung Polres Tulungagung.
Kronologi Penangkapan Dua Komplotan Curanmor
Wakapolres Tulungagung, Kompol Arie Taufan Budiman, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari enam laporan polisi yang diterima dari berbagai Polsek di wilayah Tulungagung. Laporan pertama diterima pada 4 Januari 2025, sedangkan laporan terakhir pada 8 Februari 2025. Lokasi kejadian tersebar di beberapa desa di Kecamatan Campurdarat, Karangrejo, Ngantru, dan Sendang. Keenam korban berasal dari desa-desa tersebut, menunjukkan luasnya jangkauan aksi para pelaku.
Penyelidikan intensif dilakukan oleh tim gabungan. Pada 11 Januari 2025, tersangka SH berhasil ditangkap di rumahnya di Desa Ngepoh. Dari keterangan SH, polisi berhasil melacak keberadaan tersangka AS di Kediri dan menangkapnya di Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Kandat. Percobaan pelarian AS saat penangkapan menambah dramatisnya proses pengungkapan kasus ini.
Komplotan kedua terungkap pada 5 Februari 2025. Tersangka AM ditangkap di sebuah warung kopi di Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru. Pengakuan AM mengarah pada tersangka SP yang berhasil ditangkap di Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, sebelum sempat melarikan diri ke Jawa Tengah. Penangkapan MH dilakukan pada Sabtu pagi sekitar pukul 04.30 WIB di rumah temannya di Kecamatan Sendang. Penggeledahan di rumah istri sirinya bahkan menemukan barang bukti berupa sepeda motor curian Yamaha Vega R.
Barang Bukti dan Tersangka
Dari para tersangka, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk beberapa sepeda motor hasil curian. Semua tersangka dan barang bukti telah diamankan untuk proses penyidikan lebih lanjut. Kompol Arie Taufan Budiman menegaskan bahwa Polres Tulungagung akan terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pelaku dalam tindak kejahatan serupa di wilayah lain. Hal ini menunjukkan komitmen kepolisian untuk memberantas kejahatan curanmor dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Kasus ini menunjukkan pentingnya kerja sama antara masyarakat dan kepolisian dalam memberantas kejahatan. Laporan dari masyarakat menjadi kunci awal dalam pengungkapan kasus ini. Keberhasilan penangkapan para tersangka juga menunjukkan profesionalisme dan kejelian tim investigasi Polres Tulungagung dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan.
Dampak dan Pencegahan
Kasus curanmor ini tentunya menimbulkan kerugian materiil bagi para korban. Hilangnya kendaraan bermotor tidak hanya berdampak secara ekonomi, tetapi juga menimbulkan rasa tidak aman di tengah masyarakat. Oleh karena itu, upaya pencegahan perlu ditingkatkan, baik oleh pihak kepolisian maupun masyarakat sendiri. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan setiap kejadian mencurigakan kepada pihak berwajib.
Polres Tulungagung juga diharapkan untuk terus meningkatkan patroli dan razia di wilayah rawan curanmor. Peningkatan kerja sama dengan masyarakat melalui program-program keamanan lingkungan juga sangat penting. Dengan demikian, diharapkan kasus curanmor dapat ditekan dan masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman.
Kesimpulan
Pengungkapan enam kasus curanmor oleh Polres Tulungagung merupakan langkah signifikan dalam memberantas kejahatan di wilayah tersebut. Penangkapan dua komplotan pelaku dan ditemukannya sejumlah barang bukti menunjukkan keseriusan kepolisian dalam menangani kasus ini. Namun, upaya pencegahan tetap menjadi hal yang penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat.