Polresta Bandung Tetapkan Lima Tersangka Pengeroyokan Juru Parkir hingga Tewas
Polresta Bandung menetapkan lima tersangka pengeroyokan terhadap seorang juru parkir yang tewas di minimarket Cimaung; motifnya diduga karena ketersinggungan akibat ejekan.

Polresta Bandung berhasil mengungkap kasus pengeroyokan yang mengakibatkan tewasnya seorang juru parkir di sebuah minimarket di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Minggu, 16 Maret 2024. Kejadian bermula setelah waktu berbuka puasa, di mana para pelaku, yang diduga merupakan anggota geng motor Brigez, bertemu dengan korban. Pertemuan tersebut berujung pada aksi pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia di dalam minimarket.
Dari 21 orang yang diamankan, Polresta Bandung menetapkan lima tersangka utama. Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, menjelaskan bahwa kelima tersangka terbukti secara langsung melakukan penganiayaan terhadap korban, sebagaimana terlihat dalam rekaman CCTV. "Lima orang ini merupakan pelaku yang ikut langsung menganiaya kalau kita melihat di CCTV atau video yang beredar ini orang-orang yang ikut memukul korban sehingga meninggal dunia," ungkap Aldi dalam konferensi pers di Kabupaten Bandung, Selasa.
Selain lima tersangka utama, beberapa orang lainnya juga turut diamankan karena diduga terlibat dalam menghalangi proses penyelidikan atau membantu para pelaku melarikan diri. Polresta Bandung saat ini masih mendalami peran mereka dalam kasus tersebut.
Motif Pengeroyokan: Ketersinggungan Akibat Ejekan
Motif pengeroyokan, menurut keterangan Kapolresta Bandung, adalah ketersinggungan. Para pelaku, yang merupakan anggota geng motor, diduga merasa tersinggung setelah terjadi ejekan dengan korban. Ejekan tersebut kemudian memicu aksi pengejaran yang berujung pada penganiayaan brutal hingga korban meninggal dunia. "Hanya ketersinggungan para pelaku ini pada korban yang meninggal dunia, terjadi semacam ejekan. Jadi akhirnya para pelaku mengejar korban hingga menganiaya dan korban meninggal dunia," jelas Aldi.
Informasi awal menyebutkan bahwa geng motor Brigez baru saja selesai membagikan takjil sebelum insiden tersebut terjadi. Pertemuan dengan korban kemudian berujung pada konflik yang berujung fatal. Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan kronologi kejadian secara detail dan mengumpulkan bukti-bukti pendukung.
Polisi juga tengah menyelidiki kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam insiden tersebut. Proses hukum akan terus berjalan untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya.
Kronologi Kejadian dan Peran Tersangka
Berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV, kronologi kejadian bermula dari ejekan antara korban dan para pelaku. Ejekan tersebut memantik kemarahan para pelaku yang kemudian mengejar korban. Pengejaran tersebut berakhir di dalam minimarket, di mana para pelaku secara bersama-sama melakukan penganiayaan terhadap korban hingga menyebabkan kematian. Kelima tersangka yang ditetapkan memiliki peran langsung dalam penganiayaan tersebut.
Sementara itu, peran dari 16 orang lainnya yang diamankan masih didalami oleh pihak kepolisian. Mereka diduga terlibat dalam menghalangi proses penyelidikan atau membantu para pelaku melarikan diri setelah kejadian. Polisi akan terus melakukan pemeriksaan untuk mengungkap seluruh fakta dan memastikan tidak ada pihak lain yang terlibat dalam kasus ini.
Proses hukum terhadap kelima tersangka akan terus berlanjut. Polisi akan mengumpulkan seluruh bukti dan keterangan saksi untuk memperkuat dakwaan dan memastikan keadilan ditegakkan.
Kesimpulan
Penetapan lima tersangka dalam kasus pengeroyokan juru parkir di Cimaung merupakan langkah penting dalam proses penegakan hukum. Polresta Bandung berkomitmen untuk mengungkap seluruh fakta dan memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya. Kasus ini juga menjadi pengingat penting tentang bahaya kekerasan dan pentingnya menjaga ketertiban serta keamanan masyarakat.