Polresta Jambi Ringkus Dua Pencuri Uang Asing Rp300 Juta
Polresta Jambi berhasil menangkap dua pelaku pencurian uang asing senilai Rp300 juta di Jambi dan Lampung, setelah melakukan penyelidikan berdasarkan laporan korban pada 3 Februari 2025.

Polresta Jambi berhasil mengungkap kasus pencurian uang asing senilai Rp300 juta. Dua pelaku, H dan A, ditangkap di lokasi berbeda; H di Jambi dan A di Lampung. Pencurian terjadi pada Senin, 3 Februari 2025, pukul 04.30 WIB, di sebuah rumah di kawasan Sijinjang, Jambi Timur. Kejadian bermula ketika korban pulang dan mendapati pintu rolling door rumahnya rusak dan terbuka, dengan uang asing dan dua paspor raib.
Kompol Hendra Wijaya Manurung, Kepala Satuan Reskrim Polresta Jambi, menjelaskan kronologi penangkapan. Laporan korban pada 3 Februari 2025 menjadi titik awal penyelidikan. Petunjuk dari rekaman CCTV di TKP membantu polisi mengidentifikasi pelaku. Pelaku H berhasil ditangkap di Jambi pada hari yang sama, sementara pelaku A ditangkap di Kalianda, Lampung Selatan, pada 19 Februari 2025, berkat kerjasama dengan Satreskrim Polres Lampung Selatan dan Polda Lampung.
Uang asing yang berhasil diamankan dari kedua pelaku terdiri dari berbagai mata uang, termasuk dolar Singapura, ringgit Malaysia, bath Thailand, dan koin cent Singapura. Total kerugian korban mencapai Rp300 juta, termasuk uang rupiah dan dua paspor yang hingga kini belum ditemukan. Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 363 ayat dua tentang pencurian dengan pemberatan, yang ancaman hukumannya mencapai sembilan tahun penjara.
Penangkapan di Dua Lokasi Berbeda
Proses penangkapan kedua pelaku menunjukkan kerja sama yang solid antar kepolisian. Setelah menangkap pelaku H di Jambi, tim langsung melakukan pengembangan dan pengejaran ke Lampung. Kerja sama dengan pihak kepolisian setempat sangat krusial dalam penangkapan pelaku A. Hal ini menunjukkan koordinasi yang baik antar wilayah dalam menangani kasus kejahatan lintas daerah.
Keberhasilan mengungkap kasus ini juga berkat adanya rekaman CCTV di lokasi kejadian. Bukti visual tersebut menjadi petunjuk penting bagi polisi dalam mengidentifikasi dan melacak para pelaku. Hal ini sekali lagi menekankan pentingnya keamanan dan pemanfaatan teknologi dalam mencegah dan mengungkap kejahatan.
Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari kedua pelaku, berupa uang asing berbagai pecahan. Meskipun sebagian uang telah ditemukan, paspor milik korban masih belum ditemukan. Penyelidikan lebih lanjut kemungkinan akan dilakukan untuk menemukan barang bukti yang masih hilang tersebut.
Barang Bukti yang Ditemukan
Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa uang asing yang terdiri dari 31 lembar dolar Singapura, 19 lembar ringgit Malaysia, 8 lembar bath Thailand, dan 11 koin cent Singapura senilai 165 cent. Jumlah uang asing yang berhasil disita ini menunjukkan sebagian dari hasil kejahatan yang dilakukan oleh kedua pelaku. Proses hukum akan terus berlanjut untuk memastikan keadilan bagi korban.
Meskipun sebagian besar uang curian telah ditemukan, penyelidikan masih berlanjut untuk mencari barang bukti yang hilang lainnya, termasuk dua paspor milik korban. Polisi berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan bahwa pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kejahatan dan meningkatkan keamanan rumah masing-masing. Sistem keamanan yang memadai, seperti CCTV, dapat menjadi pencegahan dan alat bantu yang efektif dalam mengungkap kasus kejahatan.
Kedua pelaku kini telah ditahan dan dijerat dengan pasal 363 ayat (2) KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara. Proses hukum akan terus berlanjut hingga putusan pengadilan.