Polrestabes Surabaya Antisipasi Lonjakan Kejahatan Saat Mudik Lebaran 2025
Polrestabes Surabaya siap siaga dengan berbagai strategi untuk mencegah kejahatan selama musim mudik Lebaran 2025, termasuk pemantauan CCTV, patroli intensif, dan koordinasi dengan masyarakat.

Surabaya, 29 Maret 2024 (ANTARA) - Menjelang musim mudik Lebaran 2025, Polrestabes Surabaya telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi potensi lonjakan kejahatan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat selama periode tersebut. Polisi akan memanfaatkan teknologi dan kerja sama dengan warga untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Salah satu upaya utama adalah pemantauan intensif melalui jaringan Closed-Circuit Television (CCTV) yang terhubung langsung ke Command Center Polrestabes Surabaya. Sistem ini memungkinkan polisi untuk memantau pergerakan mencurigakan di berbagai titik rawan di kota Surabaya secara real-time. Dengan demikian, respons terhadap potensi tindak kriminalitas dapat dilakukan dengan cepat dan efektif.
"Kami dapat memantau area rawan dan segera mengerahkan personel jika terdeteksi aktivitas mencurigakan," jelas AKP Rina Shanty Dewi, Kasi Humas Polrestabes Surabaya, saat diwawancarai ANTARA di Polrestabes Surabaya, Sabtu.
Pemantauan CCTV dan Patroli Intensif
Selain pemantauan CCTV, Polrestabes Surabaya juga meningkatkan frekuensi patroli di berbagai wilayah, terutama di daerah yang diprediksi akan banyak rumah kosong ditinggal pemiliknya mudik. Patroli ini bertujuan untuk mencegah terjadinya pencurian dan tindak kriminalitas lainnya.
Polisi juga aktif berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, seperti Ketua RT dan RW, untuk mendata rumah-rumah kosong. Data ini sangat penting untuk membantu polisi dalam menentukan prioritas patroli dan mengalokasikan sumber daya secara efektif.
"Perumahan lebih rentan karena penghuni umumnya pekerja yang mudik. Meski ada satpam, kami tetap berkoordinasi dengan mereka serta Bhabinkamtibmas untuk meningkatkan pengawasan," tambah AKP Rina.
Program Patroli Jogoboyo 97 dan Blue Light
Sebagai bagian dari strategi antisipasi kejahatan, Polrestabes Surabaya juga mengoptimalkan program patroli 'Jogoboyo 97' yang digagas Kapolrestabes Surabaya Kombespol Luthfie Sulistiawan. Patroli ini beroperasi setiap malam, mulai pukul 24.00 hingga 05.00 WIB, untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Selain itu, patroli blue light juga diintensifkan. Lampu biru yang menyala di kendaraan polisi di berbagai titik rawan di Surabaya bertujuan untuk memberikan efek jera dan meningkatkan rasa aman bagi masyarakat.
"Setiap malam hingga pagi, sejumlah titik terutama daerah rawan di Surabaya tidak pernah berhenti lampu biru menyala," ujar AKP Rina.
Imbauan kepada Masyarakat
Polrestabes Surabaya juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan memastikan keamanan rumah masing-masing sebelum mudik. Masyarakat dihimbau untuk mematikan listrik dan kompor, mengunci semua pintu dan jendela, serta idealnya menitipkan kunci rumah kepada tetangga atau melaporkan ke RT/RW setempat.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan potensi kejahatan dapat diminimalisir. Kerja sama antara polisi dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan suasana mudik yang aman dan nyaman bagi semua.
"Kalau bisa menitipkan kunci rumah kepada tetangga yang tidak mudik atau melaporkan ke RT dan RW, agar jika ada apa-apa lebih mudah ditangani," pesan AKP Rina.
Polrestabes Surabaya berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama musim mudik Lebaran 2025. Berbagai strategi yang telah disiapkan diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Surabaya yang merayakan Lebaran dan bagi mereka yang mudik.