Polri Diminta Manfaatkan Jejaring Media untuk Tingkatkan Citra Positif
Direktur Pemberitaan ANTARA menyarankan Humas Polri memanfaatkan jejaring media untuk mengatasi citra negatif dan menyebarkan informasi positif tentang kinerja kepolisian.

Direktur Pemberitaan (Dirpem) Perum LKBN ANTARA, Irfan Junaidi, memberikan saran penting kepada Divisi Humas Polri dalam Rapat Kerja Teknis di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (6/5). Ia menekankan pentingnya memanfaatkan kekuatan jejaring media massa untuk mendukung tugas-tugas kepolisian. Saran ini disampaikan di hadapan Kabid Humas dari seluruh Polda di Indonesia, mengingat peran krusial media dalam membentuk opini publik.
Irfan Junaidi menyatakan, "Jejaring dengan media massa jauh lebih mahal nilainya dibanding materi apapun." Menurutnya, kekuatan jejaring media sangat signifikan, bahkan banyak pihak yang rela membayar mahal untuk menjalin hubungan tersebut secara instan. Ia menambahkan bahwa jejaring yang kuat dapat membantu menyelesaikan berbagai masalah, termasuk isu-isu negatif yang mungkin dihadapi oleh institusi kepolisian.
Lebih lanjut, Irfan menjelaskan bahwa media massa dapat menjadi mitra strategis Polri. Oleh karena itu, Humas Polri harus mampu memanfaatkan setiap kesempatan saat bertemu dengan media untuk menyampaikan informasi penting dan meluruskan berbagai kesalahpahaman. "Tiap perjumpaan dengan media merupakan kesempatan untuk menjelaskan apa yang perlu dijelaskan," tegasnya.
Tantangan Humas Polri di Era Digital
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho, turut memberikan pandangannya mengenai tantangan yang dihadapi Humas Polri di era digital, khususnya terkait pengelolaan citra institusi. Ia menekankan pentingnya transparansi dan keseimbangan dalam penyampaian informasi. "Kalau kejelekan tidak bisa ditutupi, kebaikan Polri juga jangan ditutup-tutupi," ujarnya.
Irjen Pol. Sandi Nugroho juga menyampaikan bahwa seluruh pegawai Polri memiliki peran dalam fungsi kehumasan. Oleh karena itu, semua kebaikan dan prestasi Polri harus disampaikan kepada publik melalui berbagai saluran komunikasi yang efektif. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan publik dan citra positif Polri.
Ia menambahkan bahwa memanfaatkan jejaring media secara efektif akan membantu menyebarkan informasi positif dan mengimbangi pemberitaan negatif yang mungkin muncul. Dengan begitu, citra Polri di mata masyarakat dapat terbangun dengan lebih baik dan berimbang.
Rapat Kerja Teknis dan Bakti Sosial
Rapat Kerja Teknis Divisi Humas Polri di Semarang tidak hanya fokus pada pembahasan strategi komunikasi, tetapi juga diwarnai dengan kegiatan bakti sosial. Kegiatan ini berupa donor darah dan pemberian bantuan kursi roda kepada anggota kepolisian yang membutuhkan. Hal ini menunjukkan komitmen Polri untuk tidak hanya fokus pada tugas pokoknya, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan anggota dan berkontribusi pada masyarakat.
Dengan demikian, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Polri tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan anggotanya dan masyarakat luas. Komitmen ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
Secara keseluruhan, rapat kerja teknis ini menekankan pentingnya peran Humas Polri dalam membangun citra positif dan menjaga kepercayaan publik di era digital. Pemanfaatan jejaring media secara strategis dan efektif menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut. Selain itu, transparansi dan keseimbangan dalam penyampaian informasi juga sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman dan membangun hubungan yang harmonis dengan media massa.