Polri Gelar Apel Pasukan Operasi Ketupat 2025 di Surabaya, Pastikan Mudik Aman dan Nyaman
Polri menggelar apel pasukan Operasi Ketupat 2025 di Surabaya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik Lebaran 2025, dengan melibatkan TNI dan stakeholder terkait.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Polri menggelar apel pasukan Operasi Ketupat 2025 pada Kamis, 20 Maret 2024 di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur. Apel ini dipimpin langsung Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan dihadiri Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. Tujuannya untuk memastikan kesiapan pengamanan mudik Lebaran 2025 dan sinergitas antar lembaga terkait. Surabaya dipilih karena menjadi tujuan mudik dari berbagai daerah di Jawa.
Operasi Ketupat 2025 sendiri bertujuan untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2025 agar berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik. Hal ini merupakan komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama periode mudik.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya kerja sama semua pihak, termasuk pemerintah dan stakeholder lainnya, untuk menciptakan mudik yang aman dan nyaman. Apel pasukan ini menjadi langkah awal untuk memastikan kesiapan seluruh personel dan strategi pengamanan yang terintegrasi.
Sinergitas TNI-Polri dan Stakeholder dalam Operasi Ketupat 2025
Apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2025 bertujuan untuk memperkuat sinergitas dan soliditas antara Polri, TNI, kementerian/lembaga terkait, dan seluruh stakeholder. Kerja sama yang solid sangat penting dalam mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2025 yang diperkirakan akan sangat padat.
Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa apel ini diharapkan dapat memastikan kesiapan seluruh personel dan peralatan yang dibutuhkan selama operasi berlangsung. Koordinasi yang baik antar lembaga akan menjadi kunci keberhasilan dalam mengamankan pemudik.
Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan dapat tercipta sistem pengamanan yang komprehensif dan efektif untuk mengatasi berbagai potensi masalah selama periode mudik Lebaran 2025. Hal ini termasuk dalam mengantisipasi kemacetan, kecelakaan, dan potensi gangguan keamanan lainnya.
Strategi Pengamanan dan Rekayasa Lalu Lintas
Operasi Ketupat 2025 akan dilaksanakan dengan dua periode waktu yang berbeda. Wilayah Lampung hingga Bali akan berlangsung selama 17 hari, sementara 28 Polda lainnya selama 14 hari. Hal ini disesuaikan dengan prediksi kepadatan arus mudik di masing-masing wilayah.
Polri telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas, termasuk penerapan sistem satu arah atau one way yang akan disesuaikan dengan situasi di lapangan. Pembatasan kendaraan sumbu tiga, kecuali untuk pengangkut bahan baku, BBM, dan kendaraan yang dikecualikan lainnya, juga akan diterapkan.
Layanan hotline 110 juga telah disiapkan untuk memberikan layanan maksimal kepada pemudik yang membutuhkan bantuan selama perjalanan mudik. Masyarakat dapat menghubungi nomor tersebut untuk mendapatkan informasi dan bantuan terkait perjalanan mudik.
Selain itu, Polri juga akan meningkatkan patroli dan pengawasan di jalur-jalur mudik untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan dan kecelakaan. Komitmen Polri untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pemudik menjadi prioritas utama dalam Operasi Ketupat 2025.
Dengan berbagai persiapan dan strategi yang telah disiapkan, diharapkan Operasi Ketupat 2025 dapat berjalan lancar dan mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pemudik selama Lebaran 2025. Kerja sama dan sinergitas antar instansi terkait menjadi kunci keberhasilan operasi ini.
Polri berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pemudik agar mobilitas selama mudik Lebaran 2025 aman dan nyaman. Masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dan mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku untuk menciptakan perjalanan mudik yang lancar.