Pontianak Prioritaskan Pembangunan Berbasis Musrenbang
Pemkot Pontianak melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kelurahan menjaring usulan masyarakat untuk menentukan program prioritas pembangunan tahun mendatang, mengajak partisipasi aktif warga dan memastikan transparansi pemerintah
Pemkot Pontianak menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kelurahan untuk menjaring usulan masyarakat. Musrenbang yang berlangsung di Pontianak, Kalimantan Barat, pada Sabtu, 18 Januari 2024 ini bertujuan menentukan program prioritas pembangunan daerah tahun selanjutnya. Penjabat Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, menekankan pentingnya partisipasi warga dalam menentukan arah pembangunan.
Edi Suryanto menjelaskan, pembangunan daerah dimulai dari tingkat akar rumput. Musrenbang menjadi wadah ideal bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan usulan pembangunan. Beliau mengajak warga untuk aktif berpartisipasi dan memberikan saran guna mewujudkan pembangunan yang lebih baik. Proses ini memastikan bahwa pembangunan benar-benar berpihak pada kebutuhan masyarakat.
Lebih lanjut, Edi Suryanto menyampaikan bahwa musrenbang bukan hanya sekedar forum diskusi, tetapi juga sebagai bentuk transparansi pemerintah. Melalui musrenbang, setiap lurah dan camat memaparkan capaian pembangunan di wilayahnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas dan kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.
Transparansi menjadi kunci keberhasilan pembangunan. Pemkot Pontianak berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang cepat, mudah, dan murah kepada masyarakat. Banyak pembangunan di kelurahan merupakan hasil musyawarah bersama antara pemerintah dan masyarakat, menunjukkan sinergi yang kuat antara kedua belah pihak.
Proses musrenbang melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, pemuda, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Usulan yang masuk akan dievaluasi oleh tim teknis sebelum diputuskan. Proses evaluasi ini penting untuk memastikan usulan tersebut sesuai dengan rencana pembangunan daerah dan memiliki kelayakan teknis dan finansial.
Selain masyarakat, musrenbang juga melibatkan akademisi dan anggota dewan dari daerah pemilihan masing-masing. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu menciptakan sinergi positif untuk pembangunan Kota Pontianak. Kerja sama ini memastikan berbagai perspektif dan keahlian dipertimbangkan dalam proses perencanaan pembangunan.
Ke depan, Pemkot Pontianak akan memperkuat sinergi dengan sektor swasta dan akademisi untuk memperluas cakupan pembangunan. Langkah ini diyakini akan menghasilkan inovasi dan solusi yang lebih komprehensif dalam menghadapi tantangan pembangunan. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, swasta, dan akademisi adalah kunci keberhasilan pembangunan daerah.
Kesimpulannya, musrenbang di Pontianak menjadi contoh bagaimana pemerintah daerah melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan. Partisipasi aktif warga, transparansi pemerintah, dan sinergi antar sektor menjadi kunci keberhasilan pembangunan Kota Pontianak yang berkelanjutan.