Popsivo Polwan Comeback Dramatis Taklukkan Petrokimia di Proliga 2025
Popsivo Polwan berhasil comeback dari ketertinggalan dua set untuk mengalahkan Petrokimia Pupuk Indonesia dengan skor 3-2 dalam laga PLN Mobile Proliga 2025 di Surabaya, Minggu malam.
Tim putri Jakarta Popsivo Polwan menampilkan drama comeback luar biasa saat menghadapi Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia di seri pertama putaran kedua PLN Mobile Proliga 2025. Pertandingan yang digelar Minggu malam di Jawa Pos Arena, Surabaya, berakhir dengan kemenangan dramatis Popsivo 3-2 (21-25, 30-32, 26-24, 25-19, 15-12).
Kemenangan ini sangat berarti bagi Popsivo. Ini menjadi kemenangan pertama mereka di putaran kedua dan sekaligus kemenangan ketujuh sepanjang musim. Dengan hasil ini, Popsivo semakin dekat dengan tiket final four.
Sebaliknya, kekalahan ini menjadi yang keempat beruntun bagi Petrokimia, membuat peluang mereka menuju babak empat besar semakin berat. Pertandingan sejak set pertama berlangsung ketat, namun Petrokimia mampu memanfaatkan momentum poin krusial untuk unggul di set pertama 25-21.
Set kedua berlangsung lebih menegangkan. Popsivo sempat unggul 23-21, tetapi Petrokimia berhasil mengejar dan memaksakan deuce (24-24). Pertarungan sengit berlanjut hingga akhirnya smes Mediyoku memastikan kemenangan Petrokimia 32-30.
Popsivo menunjukkan mentalitas juang tinggi di set ketiga. Meskipun sempat tertinggal dan kembali menghadapi deuce (24-24), mereka berhasil mengamankan dua poin terakhir untuk menang 26-24. Permainan Popsivo semakin solid di set keempat. Pertahanan dan blok yang rapat membuat mereka menang telak 25-19, memaksa pertandingan berlanjut ke set kelima.
Di set penentuan, Popsivo memulai dengan baik dan unggul 4-1. Petrokimia sempat menyamakan kedudukan 5-5, tetapi Popsivo kembali unggul 8-6 saat pergantian tempat. Keunggulan ini terus dipertahankan hingga akhirnya Popsivo menutup laga dengan skor 15-12.
Neriman Ozsoy menjadi bintang Popsivo dengan 29 poin, diikuti Bethania De La Cruz (24 poin) dan Arsela Nuari (17 poin). Dari Petrokimia, Kitania Medina Torres mencetak 24 poin, disusul Mediyoku (18 poin) dan Than Thi Tranh Thuy (17 poin).
Pelatih Petrokimia, Ayub Hidayat, mengakui timnya memiliki peluang menang, namun penurunan performa, khususnya dalam penerimaan bola pertama, menjadi faktor kekalahan. Meski demikian, ia tetap mengapresiasi perjuangan maksimal timnya.
Kapten Petrokimia, Mediol Stiovanny Yoku, menambahkan kurangnya fokus dalam menerima servis dan serangan yang terlalu terburu-buru juga menjadi kendala. Sementara itu, Pelatih Popsivo, Gerardo Daglio, menyebut kunci kemenangan timnya adalah mentalitas pantang menyerah dan terus berjuang maksimal meski tertinggal.
Gerardo Daglio menekankan pesan kepada pemainnya untuk tetap menyerang dan tidak menyerah meskipun tertinggal dua set di awal pertandingan.