Potensi Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Angola Sangat Besar
Wakil Menteri Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, mengungkapkan potensi besar kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Angola di berbagai sektor, termasuk energi, pertanian, pertambangan, dan digital, seiring Angola memegang presidensi Uni Afrika.

Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nasir, baru-baru ini menyatakan potensi besar kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Angola. Pernyataan ini disampaikan pada acara peresmian gedung Kedutaan Besar Angola di Jakarta, Rabu (30 April). Peresmian tersebut menandai babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara, khususnya dalam kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan.
Saat ini, kerja sama kedua negara memang difokuskan pada sektor energi, dengan Indonesia mengimpor minyak mentah dari Angola dalam jumlah besar. Namun, potensi kerja sama ekonomi sebenarnya jauh lebih luas dari itu. Nasir menekankan bahwa potensi kerja sama ekonomi Indonesia-Angola sangat besar dan mencakup berbagai sektor, mulai dari pertanian, pertambangan, mineral penting, hingga sektor digital yang sedang berkembang pesat.
Kementerian Luar Negeri Indonesia berkomitmen untuk mengeksplorasi lebih lanjut potensi kerja sama di berbagai bidang lainnya. Beberapa sektor yang akan menjadi fokus kerja sama antara lain agribusiness, pariwisata, dan manufaktur. Hal ini menunjukkan komitmen nyata Indonesia untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan Angola dan membuka peluang investasi serta perdagangan yang saling menguntungkan.
Potensi Kerja Sama yang Menjanjikan
Selain kerja sama ekonomi, Indonesia dan Angola juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang pelatihan dan pendidikan diplomatik, serta penelitian dan pengembangan. Langkah ini menunjukkan komitmen bersama untuk membangun kapasitas sumber daya manusia di kedua negara dan memperkuat landasan kerja sama yang berkelanjutan.
Kedua negara juga bertekad untuk mengembangkan kerja sama politik, khususnya untuk memperkuat peran Global South dalam percaturan global. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia dan Angola untuk mendorong multilateralisme dan memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang.
Angola, yang saat ini memegang presidensi Uni Afrika, sangat antusias untuk meningkatkan kerja sama Asia-Afrika. Indonesia pun menyambut baik hal ini dan siap untuk bekerja sama dalam berbagai forum internasional untuk memperkuat kerja sama antarbenua.
Kerangka Kerja Sama yang Terstruktur
Untuk memastikan kerja sama berjalan efektif dan terarah, Indonesia dan Angola sedang mempersiapkan kerangka kerja sama yang komprehensif. Kerangka kerja sama ini akan mencakup interaksi dan pertemuan rutin di berbagai tingkatan, mulai dari pejabat senior, tingkat menteri, hingga tingkat kepala negara dan pemerintahan.
Indonesia memandang Angola bukan hanya sebagai mitra utama di Afrika, tetapi juga sebagai pemain penting di Global South. Dalam situasi geopolitik global saat ini, kedua negara memiliki peran penting untuk memajukan multilateralisme dan penegakan hukum internasional.
Indonesia berharap kerja sama antara ASEAN dan kawasan Afrika akan terus diperkuat. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk memperluas dan memperdalam kerja sama dengan negara-negara di berbagai benua.
Kesimpulan
Potensi kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Angola sangat besar dan menjanjikan. Kerja sama ini tidak hanya mencakup sektor energi, tetapi juga berbagai sektor lainnya seperti pertanian, pertambangan, dan digital. Dengan adanya kerangka kerja sama yang terstruktur dan komitmen kuat dari kedua negara, kerja sama Indonesia-Angola di masa depan akan semakin berkembang dan memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua bangsa.