Potensi Luar Biasa: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Buka 1.700 Lapangan Kerja di Pasaman
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Prabowo Subianto mulai menunjukkan dampak positif. Di Pasaman, inisiatif ini berpotensi menciptakan ribuan lapangan kerja baru. Bagaimana detailnya?

Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu inisiatif strategis yang digagas oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto, mulai menunjukkan dampak konkret di berbagai daerah. Di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan gizi, tetapi juga menjadi katalisator penting dalam penciptaan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
DPRD Kabupaten Pasaman mengidentifikasi bahwa kehadiran program MBG memiliki potensi besar untuk menyerap tenaga kerja lokal. Ketua DPRD Pasaman, Nelfri Asfandi, menyatakan bahwa setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dibentuk dapat membuka peluang kerja signifikan di sekitarnya.
Inisiatif ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo untuk menyejahterakan rakyat. Manfaatnya kini mulai dirasakan langsung oleh warga Pasaman, terutama melalui terbukanya kesempatan kerja baru yang mendukung perekonomian lokal.
Menciptakan Ribuan Lapangan Kerja Baru Melalui SPPG
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pasaman diproyeksikan mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal. Ketua DPRD Pasaman, Nelfri Asfandi, menjelaskan bahwa satu unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) berpotensi menyerap sekitar 50 orang tenaga kerja.
Berdasarkan analisis potensi penerima manfaat, Kabupaten Pasaman membutuhkan sekitar 34 unit SPPG. Dengan asumsi tersebut, program ini secara keseluruhan dapat menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 1.700 individu. Angka ini menunjukkan dampak ekonomi yang substansial bagi daerah.
Penciptaan lapangan kerja ini menjadi salah satu nilai tambah utama dari program MBG. Nelfri Asfandi menekankan pentingnya sinergi antar-pemangku kepentingan. Kolaborasi yang kuat diperlukan agar program nasional ini dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Pasaman.
Tujuan Mulia dan Sinergi Pelaksanaan Program MBG
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan inisiatif pemerintah pusat dengan tujuan mulia. Fokus utamanya adalah meningkatkan kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas generasi penerus bangsa, khususnya anak-anak usia sekolah. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan Indonesia.
Sebagai langkah awal, program MBG telah dilaksanakan di beberapa sekolah di Kabupaten Pasaman. Pelaksanaan program ini memang tidak mudah dan membutuhkan kerja sama serta sinergi dari berbagai pihak. DPRD bersama Pemerintah Kabupaten Pasaman sangat intens melaksanakan rapat evaluasi bersama Satuan Tugas MBG yang telah dibentuk.
Evaluasi berkala ini bertujuan untuk meninjau kembali pelaksanaan program, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, serta merumuskan solusi terbaik. Upaya ini penting demi keberlanjutan program di masa depan. SPPG yang sudah beroperasi juga ditekankan untuk selalu memperhatikan kualitas makanan yang disajikan, memastikan standar gizi terpenuhi.
Target Penerima Manfaat dan Skala Kebutuhan SPPG di Pasaman
Potensi calon penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pasaman sangat luas. Data menunjukkan total penerima manfaat mencapai 101.858 jiwa. Kelompok ini meliputi siswa, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, mencerminkan cakupan program yang komprehensif.
Secara rinci, jumlah siswa yang menjadi target program ini mencapai 74.518 orang. Mereka tersebar di 12 kecamatan dan 62 nagari di seluruh Pasaman. Sementara itu, kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan balita berjumlah sekitar 27.340 jiwa, menambah total penerima manfaat.
Dengan asumsi bahwa satu unit SPPG dapat mengelola sekitar 3.000 penerima manfaat, maka Kabupaten Pasaman membutuhkan setidaknya 34 unit SPPG. Perhitungan ini menunjukkan skala kebutuhan infrastruktur dan sumber daya yang signifikan untuk menjangkau seluruh target penerima manfaat di wilayah tersebut.