PPIH Sulut Pastikan Pelayanan Maksimal untuk CJH 2025
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Sulawesi Utara memastikan pelayanan maksimal bagi Calon Jamaah Haji (CJH) asal Sulut di Tanah Suci tahun 2025.

Manado, 9 Mei 2024 (ANTARA) - Jelang pelaksanaan ibadah haji 1446 H tahun 2025, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Sulawesi Utara (Sulut) memastikan akan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh Calon Jamaah Haji (CJH) asal Sulawesi Utara. Keenam petugas PPIH asal Sulut telah berada di Arab Saudi dan siap menjalankan tugas mulia ini. Kesuksesan penyelenggaraan haji tahun ini diharapkan menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan prima kepada para tamu Allah.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara, Wahyudin Ukoli, menyatakan kesiapan tim PPIH Sulut dalam memberikan pelayanan optimal kepada CJH. "Alhamdulillah, kami sudah berada di Arab Saudi dan, insya Allah, siap melayani dengan ikhlas seluruh tamu-tamu Allah, jamaah haji Indonesia," ujar Wahyudin melalui pesan singkat dari Arab Saudi, Jumat.
Wahyudin, yang juga menjabat sebagai Kepala Sektor 9 Makkah, memimpin tim PPIH Sulut yang terdiri dari enam orang petugas. Mereka akan bertugas di berbagai sektor, memastikan kelancaran ibadah dan kenyamanan CJH selama di Tanah Suci. Komitmen ini menunjukkan keseriusan PPIHD Sulut dalam memastikan ibadah haji para jamaah berjalan lancar dan penuh berkah.
Tim PPIH Sulawesi Utara Siap Bertugas di Tanah Suci
Keenam petugas PPIH asal Sulawesi Utara yang bertugas di Arab Saudi tahun 2025 ini memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran ibadah haji. Wahyudin Ukoli akan memimpin sebagai Kepala Sektor 9 Makkah. Camelia Malabar akan bertugas di Layanan Konsumsi Sektor 4 Makkah, sementara Fulana Rumbayan bertanggung jawab atas Layanan Konsumsi Sektor 9 Makkah. Moh. Makmur, Buyung S Age, dan Fahreza Qodri Hamadi akan bertugas di sektor bandara, masing-masing di Sektor 1 dan Sektor 2.
Para petugas ini telah mempersiapkan diri secara matang untuk menghadapi tantangan dalam memberikan pelayanan terbaik. Mereka memahami pentingnya tugas mereka dalam membantu para jamaah haji menjalankan ibadah dengan khusyuk dan nyaman. Komitmen dan dedikasi mereka diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para jamaah haji asal Sulawesi Utara.
Wahyudin menyampaikan permohonan doa restu kepada seluruh masyarakat Sulawesi Utara agar diberikan kekuatan dan kemudahan dalam menjalankan tugas mulia ini. Doa dan dukungan dari masyarakat sangat berarti bagi keberhasilan pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Semoga para petugas dapat menjalankan tugas dengan lancar dan penuh keberkahan.
Pesan Kakanwil Kemenag Sulut: Layani Jamaah dengan Ikhlas
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Sulawesi Utara, Ulyas Taha, menekankan pentingnya pelayanan ikhlas dan penuh tanggung jawab dari para petugas haji. Beliau meminta para petugas untuk senantiasa menjaga sikap dan kesabaran selama bertugas di Arab Saudi. Hal ini sangat penting mengingat para jamaah haji adalah tamu Allah yang harus dihormati dan dilayani dengan sebaik-baiknya.
Ulyas juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan keseimbangan antara beribadah dan menjalankan tugas. Para petugas diimbau untuk tidak memaksakan diri dalam beribadah agar tetap dapat memberikan pelayanan optimal kepada para jamaah. Prioritas utama adalah memastikan kenyamanan dan kelancaran ibadah para jamaah haji.
Kakanwil Kemenag Sulut juga menegaskan bahwa tugas utama para petugas haji adalah melayani jamaah dengan sepenuh hati. Mereka harus mampu memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang mungkin dihadapi para jamaah selama di Tanah Suci. Sikap profesional dan penuh empati sangat diperlukan dalam menjalankan tugas mulia ini.
Dengan komitmen dan kerja keras dari PPIHD Sulut dan seluruh petugas haji, diharapkan ibadah haji tahun 2025 bagi CJH asal Sulawesi Utara akan berjalan lancar, aman, dan penuh berkah. Pelayanan maksimal yang diberikan akan menjadi kenangan indah bagi para jamaah dalam menjalankan rukun Islam yang kelima ini.