Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Hot News

Prabowo: AHY Berpotensi Menjadi Presiden, Bak Jejak Sang Ayah

Presiden Prabowo Subianto menyinggung potensi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi presiden di masa depan, membandingkannya dengan perjalanan karier sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono.

Rabu, 26 Feb 2025 00:09:00
#planetantara
Copied!
Prabowo: AHY Berpotensi Menjadi Presiden, Bak Jejak Sang Ayah
Presiden Prabowo Subianto menyinggung potensi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi presiden di masa depan, mengikuti jejak ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono. (©© 2025 Antaranews)
ADVERTISEMENT

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, baru-baru ini memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan terkait potensi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi presiden di masa mendatang. Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam pidatonya pada Penutupan Kongres VI DPP Partai Demokrat di Jakarta, Selasa malam. Pernyataan tersebut disampaikan saat AHY, duduk diapit oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Dalam pidatonya, Prabowo mengatakan, "Ada Presiden SBY, siapa tahu ada presiden AHY." Pernyataan ini langsung menarik perhatian publik dan memicu berbagai spekulasi. Kehadiran Prabowo dalam acara tersebut, yang juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting lainnya, semakin menambah signifikansi pernyataan tersebut.

Pidato Prabowo tersebut tidak hanya menyinggung potensi AHY, tetapi juga menyoroti dinamika politik di Indonesia. Prabowo menekankan pentingnya persaingan yang sehat dalam politik dan mengajak semua pihak untuk saling mendukung demi kemajuan bangsa. Hal ini disampaikannya sebagai bagian dari pesan persatuan dan kesatuan bangsa.

Potensi AHY dan Dinamika Politik Indonesia

Pernyataan Prabowo tentang potensi AHY sebagai presiden mendatang tentu saja menimbulkan berbagai interpretasi. Beberapa pihak melihatnya sebagai bentuk dukungan, sementara yang lain menganggapnya sebagai sebuah pernyataan politik yang strategis. Namun, terlepas dari interpretasi tersebut, pernyataan ini setidaknya menunjukkan bahwa AHY memiliki potensi yang diakui oleh tokoh-tokoh penting di Indonesia.

Lebih lanjut, Prabowo juga menyinggung persaingan politik yang sehat. Beliau mencontohkan pengalamannya sendiri saat dua kali dikalahkan oleh Presiden Joko Widodo dalam pemilihan presiden, namun kemudian diajak untuk bergabung dalam pemerintahan. "Pak Jokowi mengalahkan saya dua kali. Iya kan? Aku dikalahkan, tapi beliau ajak saya masuk, masuk juga gue, eh sorry, masuk juga saya. Maaf pak SBY," ujar Presiden dengan nada bercanda.

Contoh tersebut disampaikan Prabowo untuk menekankan pentingnya sportivitas dan kebersamaan dalam politik. Meskipun terdapat persaingan, hal tersebut seharusnya tidak menghalangi upaya untuk membangun bangsa bersama-sama. Hal ini merupakan pesan penting yang perlu diperhatikan oleh semua pihak yang terlibat dalam dinamika politik Indonesia.

Acara penutupan Kongres VI Partai Demokrat tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju. Kehadiran mereka menunjukkan betapa pentingnya acara tersebut dalam konteks politik nasional.

Persaingan Politik yang Sehat dan Kolaborasi

Prabowo juga menekankan pentingnya persaingan yang sehat dalam politik. Beliau menyatakan bahwa "Bersaing itu baik, siapa nomor 1 ajaklah nomor 2, ajaklah nomor 3." Pernyataan ini menunjukkan sikap terbuka dan demokratis Prabowo dalam memandang persaingan politik.

Lebih lanjut, Prabowo juga menyinggung pentingnya kolaborasi antar pihak, meskipun terdapat perbedaan pandangan politik. Hal ini terlihat dari pengalamannya sendiri saat diajak bergabung dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo meskipun telah dua kali dikalahkan dalam pemilihan presiden. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi dan persatuan merupakan kunci keberhasilan dalam membangun bangsa.

Dalam konteks ini, pernyataan Prabowo tentang potensi AHY dapat diinterpretasikan sebagai ajakan untuk membangun kolaborasi dan persatuan dalam politik Indonesia. Meskipun terdapat perbedaan pandangan politik, semua pihak harus tetap mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.

Pidato Prabowo pada penutupan Kongres VI Partai Demokrat ini memberikan gambaran yang menarik tentang dinamika politik Indonesia. Pernyataan-pernyataan yang disampaikannya mengandung pesan-pesan penting tentang persaingan yang sehat, kolaborasi, dan pentingnya mengedepankan kepentingan bangsa.

Kesimpulannya, pernyataan Prabowo Subianto tentang potensi AHY sebagai presiden mendatang telah memicu perbincangan hangat di tengah masyarakat. Pernyataan tersebut tidak hanya menyinggung potensi AHY, tetapi juga menekankan pentingnya persaingan yang sehat dan kolaborasi dalam politik Indonesia.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan
  • agus harimurti yudhoyono
  • ahy
  • kolaborasi
  • konten ai
  • partai demokrat
  • pemilu
  • persaingan politik
  • pilpres
  • #planetantara
  • politik indonesia
  • prabowo subianto
  • presiden
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
Rekomendasi
  • beijing china

    Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara

    20 Agu 2025
  • ekonomi kukar

    Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!

    20 Agu 2025
  • generasi berkarakter

    UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi

    20 Agu 2025
  • ambon maju

    Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar

    20 Agu 2025
  • bupati maluku tengah

    Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan

    20 Agu 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Kurang dari 24 Jam, Polisi Ringkus Terduga Pelaku Premanisme di Tambora Jakarta Barat

    cctv 16 Agu 2025
  • Viral Mengamen hingga Tengah Malam, Dinsos DKI Lakukan Penertiban Pengamen Anak Secara Persuasif

    Dinsos DKI 12 Agu 2025
  • Bikin Heboh! Wakil Menteri Ketenagakerjaan Tampil dengan Kaus One Piece Dukung Buruh Mogok, Simbol Perlawanan Ketidakadilan?

    Bendera Bajak Laut 8 Agu 2025
  • Viral Minta Rp100 Ribu, Juru Parkir Liar Tanah Abang Ditangkap Polisi

    hukum 30 Jul 2025
  • Kurang dari 24 Jam! Polisi Tangkap Dua Pencuri Tas Kereta di Tambora, Korban Rugi Rp10 Juta

    cctv 29 Jul 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.