Prabowo Ajak Pengusaha RI dan Ray Dalio Bahas Pengelolaan Aset Danantara
Presiden Prabowo Subianto mempertemukan pengusaha top Indonesia dengan Ray Dalio untuk membahas pengelolaan aset strategis di Danantara Indonesia, demi peningkatan kinerja ekonomi nasional.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, baru-baru ini menggelar pertemuan penting di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan pada Jumat tersebut mempertemukan belasan pengusaha terkemuka Indonesia dengan investor kenamaan asal Amerika Serikat, Ray Dalio. Tujuan utama pertemuan ini adalah membahas pengelolaan aset Badan Pengelolaan Investasi Danantara Indonesia. Pertemuan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, baik dari pemerintahan maupun sektor swasta, dan bertujuan untuk meningkatkan kinerja ekonomi Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Ray Dalio, pendiri perusahaan hedge fund terbesar Bridgewater Associates, tampak mengenakan kemeja batik dan duduk diapit oleh Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Kehadiran Dalio menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengoptimalkan pengelolaan aset negara dengan melibatkan keahlian internasional. Pertemuan ini menjadi sorotan karena melibatkan figur-figur berpengaruh yang memiliki peran krusial dalam perekonomian Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto, dalam sambutannya, menjelaskan bahwa Danantara Indonesia merupakan konsolidasi kekuatan ekonomi negara yang melibatkan BUMN dan usaha-usaha negara lainnya. Pemerintah menilai perlu adanya perbaikan dan peningkatan kinerja pengelolaan aset-aset tersebut. Oleh karena itu, pertemuan ini diadakan untuk mendapatkan masukan dan pandangan kritis dari para ahli, termasuk Ray Dalio, yang memiliki pengalaman luas dalam investasi global. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk pengelolaan aset yang transparan dan efisien.
Pengelolaan Aset Danantara: Kolaborasi untuk Kinerja Optimal
Presiden Prabowo menekankan pentingnya pengelolaan aset Danantara yang sehati-hati dan setransparan mungkin. Beliau berharap, dengan kolaborasi antara pemerintah, pengusaha Indonesia, dan investor internasional seperti Ray Dalio, pengelolaan aset negara dapat dilakukan secara optimal dan efisien. "Sehingga nanti pengelolaan aset-aset Indonesia itu bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya, sehati-hati mungkin, dan bahwa nanti semua entitas ekonomi kita dilaksanakan dengan efisiensi yang bisa bersaing dengan semua entitas di dunia. Kita akan bergerak dengan cepat, tetapi kita akan bergerak dengan sangat teliti dan hati-hati," ujar Presiden Prabowo.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh sejumlah pengusaha besar Indonesia, antara lain Andi Syamsuddin Arsyad (Haji Isam), Sugianto Kusuma (Aguan), Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Tomi Winata, Anthony Salim, Franky Wijaya, Dato Tahir, James Riady, Chairul Tanjung, dan Hilmi Panigoro. Pengalaman puluhan tahun para pengusaha ini dalam manajemen, investasi, dan pengelolaan aset diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kinerja Danantara.
Prabowo menjelaskan bahwa undangan kepada para pengusaha terkemuka Indonesia bertujuan untuk membangun sinergi antara pemerintah dan sektor swasta. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan pengelolaan aset yang cermat dan teliti, serta mampu bersaing di tingkat global. Kehadiran para pengusaha ini menunjukkan komitmen kuat sektor swasta untuk mendukung pengelolaan aset negara yang lebih baik.
Pemerintah berharap, dengan adanya pertemuan ini, pengelolaan aset di Danantara akan semakin transparan dan efisien. Kolaborasi antara pemerintah, pengusaha Indonesia, dan investor internasional diharapkan dapat menghasilkan pengelolaan aset yang lebih baik dan berkontribusi pada peningkatan kinerja ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
Anggota Kabinet Turut Hadir
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh beberapa anggota Kabinet Indonesia Maju. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia; Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi; dan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, turut hadir mendampingi Presiden Prabowo Subianto. Kehadiran para menteri ini menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap upaya optimalisasi pengelolaan aset Danantara.
Kehadiran para tokoh kunci dari pemerintahan dan sektor swasta, baik nasional maupun internasional, dalam pertemuan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan pengelolaan aset negara. Harapannya, kolaborasi ini akan menghasilkan pengelolaan aset Danantara yang lebih efisien dan transparan, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Dengan melibatkan pakar investasi internasional dan pengusaha-pengusaha berpengalaman di Indonesia, pemerintah menunjukkan komitmen untuk mengelola aset negara secara profesional dan akuntabel. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Pertemuan ini menandai langkah strategis pemerintah dalam mengelola aset negara secara modern dan profesional. Kolaborasi yang terjalin diharapkan dapat menghasilkan strategi pengelolaan aset yang optimal dan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia.