Prabowo Perkenalkan Pengusaha Top Indonesia kepada Investor Global Ray Dalio
Presiden Prabowo Subianto mempertemukan Ray Dalio dengan sejumlah konglomerat Indonesia di Istana Merdeka, membahas peluang investasi dan pengelolaan Danantara.

Jakarta, 7 Maret 2024 - Dalam sebuah pertemuan penting di Istana Merdeka, Jakarta, Presiden RI Prabowo Subianto memperkenalkan sejumlah pengusaha terkemuka Indonesia kepada investor ternama dunia, Ray Dalio. Pertemuan Jumat lalu tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan bisnis dan membuka peluang investasi di Indonesia. Presiden secara khusus menjelaskan latar belakang dan keahlian masing-masing pengusaha agar Ray Dalio dapat memahami profil para pelaku bisnis yang hadir.
Inti pertemuan tersebut berfokus pada pengenalan para pengusaha kepada Ray Dalio, yang juga membahas potensi investasi di Indonesia. Para pengusaha yang diperkenalkan mewakili berbagai sektor industri penting, mulai dari pertambangan hingga properti. Pertemuan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk menarik investasi asing dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kehadiran Ray Dalio sendiri menandakan minat investor global terhadap potensi ekonomi Indonesia. Pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan kerjasama yang menguntungkan bagi kedua belah pihak dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia di masa mendatang. Langkah Presiden Prabowo ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menarik investasi dan meningkatkan kerja sama ekonomi internasional.
Para Pengusaha Terkemuka yang Diperkenalkan
Presiden Prabowo secara rinci memperkenalkan deretan pengusaha ternama Indonesia kepada Ray Dalio. Beberapa nama besar yang hadir antara lain Andi Sjamsuddin Arsjad (Johnlin Group), Chairul Tanjung (CT Corp), James Riyadi (Lippo Group), Prajogo Pangestu (Barito dan Chandra Asri), Tomy Winata (Artha Graha Group), Garibaldi Thohir (Adaro Group), Sugianto Kusumawijaya (Agung Sedayu Group), Hilmi Panigoro (Medco Energi), Franky Oesman Widjaja (Sinarmas Group), dan Anthony Salim (Salim Group).
Masing-masing pengusaha tersebut mewakili sektor industri yang berbeda-beda, menunjukkan keragaman dan kekuatan ekonomi Indonesia. Presiden juga secara khusus menyebutkan Edward Wanandi, yang memiliki pengalaman bisnis luas di Amerika Serikat dan memberikan masukan berharga terkait hubungan bisnis antara Indonesia dan AS.
Selain para pengusaha, Presiden juga memperkenalkan sejumlah pejabat penting pemerintahan, termasuk Kepala Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri ESDM Bahlil Lahdalia, dan Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Sujono Djojohadikusumo. Para sekretaris negara, Prasetyo Hadi dan Teddy Indra Wijaya, juga turut diperkenalkan.
Pengurus Danantara Juga Diperkenalkan
Pertemuan tersebut juga mencakup pengenalan jajaran pengurus Badan Pengelolaan Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Presiden memperkenalkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Kepala Pengawas Danantara, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani sebagai CEO Danantara, Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria sebagai COO Danantara, dan pengusaha Pandu Sjahrir sebagai CIO Danantara.
Pembahasan mengenai Danantara dan tata kelolanya menjadi fokus utama dalam pertemuan tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengoptimalkan pengelolaan investasi negara dan memastikan transparansi serta akuntabilitas dalam setiap prosesnya. Pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap pengelolaan investasi di Indonesia.
Diskusi yang berlangsung hangat membahas program-program prioritas Indonesia, khususnya terkait investasi. Pertemuan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menarik investasi asing dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan mempertemukan para pengusaha terkemuka dengan investor global, diharapkan dapat tercipta sinergi yang menguntungkan bagi Indonesia.
Pertemuan ini diharapkan dapat membuka peluang investasi baru dan memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan investor global. Kehadiran Ray Dalio dan para pengusaha terkemuka ini menandakan optimisme terhadap potensi ekonomi Indonesia di masa depan.