Prabowo dan PM Fiji Bahas Swasembada Pangan dan Kerja Sama Pertanian
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bertemu PM Fiji Sitiveni Rabuka di Jakarta, membahas target swasembada pangan Indonesia dan peluang kerja sama pertanian, khususnya pengiriman pemuda Fiji untuk belajar di Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri Fiji, Sitiveni Rabuka, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/4). Pertemuan tersebut membahas visi pemerintah Indonesia dalam mencapai swasembada pangan dan meningkatkan produksi tanaman pangan. Pertemuan ini juga menandai peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Fiji.
Prabowo menyampaikan bahwa produktivitas beras nasional telah meningkat signifikan dalam enam bulan sejak masa jabatannya dimulai. Ia juga menjelaskan perkembangan sektor pertanian dalam negeri, termasuk pengembangan benih unggul untuk berbagai komoditas. Perdana Menteri Rabuka beserta rombongan tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 10.30 WIB dan disambut dengan upacara penyambutan yang meriah, termasuk pasukan berkuda dan siswa sekolah dasar yang mengibarkan bendera Indonesia dan Fiji.
Selain beras, Indonesia juga tengah mengembangkan benih unggul untuk kedelai yang lebih produktif. Prabowo menyebutkan bahwa produktivitas kedelai di Indonesia masih rendah, hanya 1-2 ton per hektare. Dengan benih unggul baru, diharapkan produktivitas dapat meningkat lebih dari 2,5 ton per hektare, sehingga petani Indonesia dapat bersaing di pasar global. Indonesia juga berupaya mengembangkan gandum yang cocok ditanam di Indonesia, yang sebelumnya dianggap sulit.
Kerja Sama Pertanian Indonesia-Fiji
Prabowo mengusulkan kerja sama di bidang pertanian, di mana pemuda Fiji dapat belajar dari pengalaman Indonesia. Hal ini disampaikan Prabowo dengan mengatakan, "Kami akan sangat senang jika Fiji ingin berpartisipasi dan mungkin mengirim kaum mudanya untuk belajar dari pengalaman kami."
Indonesia melihat potensi besar dalam kerja sama pertanian dengan Fiji. Dengan peningkatan produktivitas dan teknologi pertanian, diharapkan kerja sama ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani di kedua negara. Program pertukaran pemuda ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral dan memperluas pengetahuan di bidang pertanian.
Selain itu, Prabowo juga menekankan pentingnya peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Fiji, mengingat Fiji merupakan mitra dagang terbesar keempat Indonesia di Oseania. Hal ini dinilai penting, terutama dalam menghadapi kondisi ekonomi global saat ini. Prabowo menambahkan, "Lebih penting bagi kita untuk bekerja sama untuk mencapai hubungan baik antara negara kita."
Potensi Kerja Sama dan Swasembada Pangan
Pertemuan ini menandai komitmen Indonesia untuk mencapai swasembada pangan dan membuka peluang kerja sama dengan negara-negara sahabat. Peningkatan produktivitas pertanian, khususnya pada komoditas seperti beras, kedelai, dan gandum, menjadi fokus utama pemerintah Indonesia. Kerja sama dengan Fiji diharapkan dapat mempercepat tercapainya tujuan tersebut.
Program pertukaran pemuda dalam bidang pertanian merupakan salah satu bentuk kerja sama yang konkret. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Fiji, tetapi juga memperkuat hubungan diplomatik antara kedua negara. Dengan kerja sama yang erat, Indonesia dan Fiji dapat saling mendukung dalam menghadapi tantangan global dan mencapai kemajuan bersama.
Secara keseluruhan, pertemuan antara Prabowo dan PM Rabuka menunjukkan komitmen kuat kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral, khususnya di bidang ekonomi dan pertanian. Indonesia berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat bagi kedua negara dan berkontribusi pada ketahanan pangan global.
Inti dari pertemuan ini adalah komitmen bersama untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan pertanian, khususnya dalam upaya Indonesia mencapai swasembada pangan dan berbagi pengetahuan dengan Fiji.