Prabowo & Gibran Buka Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan membuka Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama di Surabaya pada 10 Februari 2024, yang akan meluncurkan tiga program nasional baru.
![Prabowo & Gibran Buka Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/09/210047.087-prabowo-gibran-buka-kongres-xviii-muslimat-nu-di-surabaya-1.jpg)
Surabaya, 10 Februari 2024 - Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) resmi dibuka hari ini di Jatim Expo, Surabaya. Kehadiran Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan utama acara pembukaan tersebut. Ribuan warga Muslimat NU dari seluruh Indonesia, termasuk 10 pengurus cabang luar negeri, berkumpul untuk menyaksikan perhelatan akbar ini.
Kehadiran Petinggi Negara dan Peluncuran Program Nasional
Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, dalam konferensi pers sebelumnya telah mengkonfirmasi kehadiran Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran. Selain kedua pemimpin negara, Rois Aam Syuriyah PBNU dan Ketua Umum PBNU, Kiai Yahya Cholil Staquf, juga turut hadir. Tidak hanya itu, sejumlah menteri dari berbagai kementerian terkait juga dijadwalkan hadir dan memberikan materi dalam pleno kongres. Hal ini menunjukkan kemitraan yang kuat antara Muslimat NU dan pemerintah.
Kongres ini menandai peluncuran tiga program nasional baru Muslimat NU yang fokus pada pemberdayaan perempuan. Program-program tersebut adalah Mustika Mesem (Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem), Mustika Darling (Muslimat Cantik Sadar Lingkungan), dan Mustika Segar (Muslimat Cantik Sehat dan Bugar). Ketiga program ini telah diujicobakan di beberapa daerah dan menunjukkan hasil yang positif.
Rincian Program Muslimat NU
Mustika Mesem, misalnya, berupa program bantuan makanan bergizi kepada masyarakat miskin ekstrem. Program ini memberikan paket makanan lengkap, termasuk nasi, sayuran, dan lauk pauk. Sementara Mustika Darling berfokus pada edukasi lingkungan, mendorong kegiatan Muslimat NU yang ramah lingkungan dan pengadaan bank sampah. Terakhir, Mustika Segar berupa program senam yang dirancang khusus untuk para lansia, mengingat mayoritas anggota Muslimat NU adalah perempuan lanjut usia.
Lebih dari 7.000 warga Muslimat NU hadir dalam pembukaan kongres, dengan peserta resmi berjumlah 3.025 orang. Angka ini menunjukkan antusiasme dan partisipasi yang tinggi dari seluruh anggota Muslimat NU di Indonesia. Kehadiran perwakilan dari 10 cabang luar negeri juga menunjukkan jangkauan organisasi ini yang semakin luas.
Antisipasi Kemacetan Lalu Lintas
Khofifah Indar Parawansa juga menyampaikan permohonan maaf atas potensi kemacetan lalu lintas di sekitar Jatim Expo. Pembukaan kongres yang bertepatan dengan jam pulang kantor dikhawatirkan akan menyebabkan kepadatan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak panitia telah berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Surabaya. Jalan frontage road di depan Jatim Expo akan ditutup dan hanya digunakan untuk drop off tamu. Kantong parkir akan disediakan di UINSA dan Maspion Square.
Pihak panitia mengimbau masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif, seperti kawasan Jemursari atau MERR, untuk menghindari kemacetan. Upaya ini diharapkan dapat meminimalisir dampak kegiatan kongres terhadap arus lalu lintas di Surabaya. Semoga kongres ini berjalan lancar dan menghasilkan berbagai program bermanfaat bagi masyarakat.
Kesimpulan
Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya menandai tonggak penting bagi organisasi ini. Dengan dukungan dari pemerintah dan antusiasme para anggotanya, Muslimat NU siap untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui program-program pemberdayaan perempuan yang inovatif dan berdampak luas. Kehadiran Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran semakin menegaskan pentingnya peran Muslimat NU dalam konteks nasional.