Prabowo: Indonesia dan Australia Ditakdirkan Saling Membantu
Presiden Prabowo Subianto tegaskan hubungan Indonesia-Australia yang tak tergantikan, ditandai dengan kunjungan Perdana Menteri Albanese sebagai kunjungan bilateral pertama pasca pemilu.

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, baru-baru ini menegaskan hubungan bilateral yang kuat antara kedua negara. Pertemuan pada Kamis lalu di Istana Merdeka, Jakarta, menghasilkan pernyataan bersama yang menekankan takdir kedua negara sebagai tetangga yang saling membantu di masa sulit. Pertemuan ini menandai kunjungan bilateral pertama Perdana Menteri Albanese ke Indonesia setelah pemilihan umum Australia.
Dalam pernyataan pers bersama, Presiden Prabowo menyampaikan tekadnya untuk menjaga hubungan terbaik dengan negara tetangga. Ia juga mengungkapkan rasa syukur atas pandangan Australia yang menganggap Indonesia sebagai teman dekat. Hubungan erat ini ditunjukkan dengan saling memberi ucapan selamat atas kemenangan pemilu masing-masing, dengan Albanese menjadi pemimpin dunia pertama yang mengucapkan selamat kepada Prabowo atas terpilihnya sebagai Presiden ke-8 Indonesia.
Kunjungan Perdana Menteri Albanese ke Indonesia bukan sekadar kunjungan kenegaraan biasa, melainkan cerminan pentingnya hubungan Indonesia-Australia. Hal ini ditegaskan oleh Albanese sendiri yang menyatakan bahwa Indonesia merupakan mitra yang tak tergantikan bagi Australia. Kunjungan ini dilakukan sehari setelah pelantikan pemerintahannya, menunjukkan prioritas hubungan bilateral ini dalam kebijakan luar negeri Australia.
Hubungan Strategis Indonesia-Australia
Presiden Prabowo menekankan bahwa Australia bukan hanya tetangga dekat secara geografis, tetapi juga mitra strategis bagi Indonesia. Kerja sama ekonomi bilateral telah terjalin kuat melalui Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), yang mencakup berbagai sektor. Selain itu, hubungan antar-masyarakat kedua negara juga semakin membaik.
IA-CEPA telah menghasilkan kesepakatan bilateral di berbagai sektor, memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan. Hal ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi yang saling menguntungkan. Peningkatan hubungan antar-masyarakat juga turut mempererat ikatan persahabatan antara Indonesia dan Australia.
Perdana Menteri Albanese turut menyoroti pentingnya kerja sama ekonomi dan peran sentral Indonesia di ASEAN. Ia berharap kerja sama ekonomi antara kedua negara dapat diperluas di kawasan Asia Tenggara yang sedang berkembang pesat. Hal ini menunjukkan potensi besar kerja sama ekonomi di masa depan, yang akan memberikan manfaat bagi kedua negara.
Peran Penting Indonesia di Kawasan
Pernyataan Albanese yang menyebut Indonesia sebagai mitra yang tak tergantikan bagi Australia, menunjukkan pengakuan atas peran penting Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Indonesia, sebagai negara terbesar di ASEAN, memiliki pengaruh yang signifikan dalam politik dan ekonomi regional.
Kemitraan strategis Indonesia-Australia ini tidak hanya menguntungkan kedua negara, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas dan kemakmuran kawasan. Kerja sama yang erat di berbagai bidang, termasuk ekonomi, keamanan, dan budaya, akan memperkuat posisi kedua negara di panggung internasional.
Sebagai kesimpulan, pertemuan antara Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Albanese menegaskan komitmen kuat kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral. Baik Indonesia maupun Australia memandang hubungan ini sebagai hal yang penting dan strategis, menunjukkan potensi besar kerja sama di masa depan untuk kesejahteraan kedua bangsa.