Prabowo Instruksikan TNI AD Fokus Ketahanan Pangan Nasional
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan TNI AD untuk fokus pada ketahanan pangan nasional melalui peningkatan cadangan pangan dan optimalisasi lahan, guna mencapai swasembada pangan.
![Prabowo Instruksikan TNI AD Fokus Ketahanan Pangan Nasional](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220155.208-prabowo-instruksikan-tni-ad-fokus-ketahanan-pangan-nasional-1.jpg)
Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi penting kepada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) untuk memprioritaskan upaya ketahanan pangan. Instruksi ini bertujuan memperkuat cadangan pangan di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini disampaikan dalam rapat pimpinan TNI AD di Balai Kartini, Jakarta, Senin (2/3).
Meskipun Prabowo mengikuti rapat secara virtual, arahannya langsung disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, kepada awak media usai rapat. Jenderal Maruli menjelaskan bahwa arahan Presiden menekankan pentingnya penanganan isu pangan nasional.
Untuk menjalankan arahan tersebut, TNI AD akan melanjutkan berbagai program ketahanan pangan yang telah berjalan. Salah satunya adalah transformasi lahan tidur di berbagai wilayah Indonesia menjadi lahan pertanian produktif. Selain itu, peningkatan kapasitas penyimpanan pangan juga menjadi fokus utama.
TNI AD tidak bekerja sendiri. Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk PT Perkebunan Nasional (PTPN) dan Kementerian Kehutanan, memastikan pemanfaatan lahan sesuai regulasi. Hal ini penting untuk menghindari masalah hukum dan memastikan keberlanjutan program.
Beberapa wilayah telah menjadi pilot project program ini. Jenderal Maruli menyebutkan Cibenda dan Ciemas sebagai contoh, dengan rencana perluasan ke Purwakarta, Cianjur, Puslatpur, Lampung, dan Baturaja. Kerja sama dengan masyarakat sekitar juga diprioritaskan untuk memastikan keberhasilan program.
Selain kemitraan dengan lembaga pemerintah dan BUMN, TNI AD juga melibatkan masyarakat lokal dalam pengolahan lahan. Ribuan sumber air telah dibangun dan dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian. Sistem perpipaan dan pompa air yang terpasang mampu mengairi sekitar 50 ribu hektar lahan.
Hasil panen dan produk pertanian yang dikelola oleh prajurit TNI AD akan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat setempat. Hal ini sejalan dengan komitmen untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui program ketahanan pangan.
Program ketahanan pangan ini merupakan upaya berkelanjutan TNI AD untuk mencapai target swasembada pangan nasional, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. TNI AD berkomitmen penuh untuk mendukung tercapainya ketahanan pangan Indonesia.