Prabowo Lepas Seragam Safari, Ikut Nyanyikan Lagu Buruh di May Day Monas
Presiden Prabowo Subianto menunjukkan keakraban dengan buruh Indonesia dengan melepas seragamnya dan ikut bernyanyi bersama mereka dalam peringatan May Day di Monas.

Presiden RI Prabowo Subianto menandai peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day dengan aksi yang tak terduga. Di tengah perayaan yang dihadiri ratusan ribu buruh di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5), beliau melepas seragam safarinya dan ikut bernyanyi bersama para pekerja. Aksi spontan ini menjadi sorotan dan menunjukkan keakraban Presiden dengan kaum buruh Indonesia.
Usai menyampaikan pidato di hadapan para buruh, Presiden Prabowo tampak antusias mengikuti seruan Presiden KSPI Said Iqbal dan Ketua KSPSI Jumhur Hidayat untuk menyanyikan lagu 'Internasionale'. Beliau mengepalkan tangan ke udara, berbaur dengan semangat para pekerja di tengah cuaca terik.
Tidak hanya bernyanyi, Presiden Prabowo juga menunjukkan keakrabannya dengan melemparkan topi dan kemudian seragam safarinya ke kerumunan massa. Aksi ini disambut antusias oleh para buruh yang hadir. Beliau bahkan sempat membagikan kaos kepada para pekerja saat meninggalkan lokasi acara.
Aksi Spontan Presiden Prabowo di May Day
Aksi spontan Presiden Prabowo Subianto melepas seragam safarinya dan ikut bernyanyi bersama para buruh mendapat apresiasi luas. Kedekatan beliau dengan para pekerja terlihat jelas, menciptakan momen yang hangat dan berkesan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah terhadap kesejahteraan buruh di Indonesia.
Setelah melemparkan topi birunya ke kerumunan, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya memberikan topi pengganti kepada Presiden. Namun, tak berhenti sampai di situ, Presiden Prabowo kembali melemparkan topi tersebut ke massa yang tengah bernyanyi. Selanjutnya, beliau menanggalkan baju safarinya dan melemparkannya juga ke kerumunan, hingga hanya mengenakan kaos dalam berwarna coklat muda.
Bahkan saat meninggalkan lokasi, Presiden Prabowo masih meluangkan waktu untuk berfoto bersama para pimpinan serikat buruh. Keakraban dan keramahan beliau terlihat jelas dalam setiap interaksinya dengan para pekerja.
Apresiasi Internasional atas Kehadiran Presiden Prabowo
Kehadiran Presiden Prabowo dalam perayaan May Day tahun ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari Sekretaris Jenderal Serikat Buruh Dunia, Shoya Yoshida. Dalam pidatonya, Yoshida menyebut momen ini sebagai peristiwa bersejarah yang mencerminkan komitmen pemerintah terhadap masa depan dan kesejahteraan buruh di Indonesia.
"Perayaan Hari Buruh tahun ini sangat bersejarah karena dihadiri oleh Kepala Negara," ujar Yoshida di hadapan para buruh dan tamu undangan. Pernyataan ini semakin mengukuhkan pentingnya kehadiran Presiden Prabowo dalam acara tersebut dan memberikan dampak positif bagi citra Indonesia di mata dunia.
Aksi Presiden Prabowo ini tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap kaum buruh, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kebersamaan antara pemerintah dan rakyat. Momen ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara pemerintah dan pekerja serta mendorong peningkatan kesejahteraan buruh di Indonesia.
Lebih dari sekadar perayaan May Day, kehadiran dan aksi Presiden Prabowo Subianto telah menciptakan momen bersejarah yang akan diingat oleh para buruh Indonesia. Sikap beliau yang sederhana dan berbaur dengan para pekerja menunjukkan komitmen nyata pemerintah dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan para buruh.