Prabowo: Pembangunan Bangsa, Estafet Kepemimpinan Presiden
Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya estafet kepemimpinan presiden dalam pembangunan bangsa Indonesia, yang merupakan hasil kerja keras pemimpin-pemimpin sebelumnya, dan optimis Indonesia akan mencapai cita-cita besarnya.
Presiden Prabowo Subianto, dalam arahannya pada sidang kabinet Rabu di Istana Kepresidenan Jakarta, mengajak seluruh pihak untuk menghargai jasa para pemimpin sebelumnya. Beliau menegaskan bahwa pembangunan bangsa Indonesia bukan proses sekejap, melainkan estafet kepemimpinan yang panjang dan berkelanjutan.
Pembangunan: Suatu Perjalanan Panjang
Menurut Presiden Prabowo, keberhasilan pembangunan yang kita rasakan saat ini merupakan hasil kerja keras presiden-presiden sebelumnya, mulai dari Presiden Soekarno hingga Presiden Jokowi. Beliau menekankan bahwa pembangunan yang berkelanjutan membutuhkan waktu puluhan tahun, bukan hanya dalam hitungan tahun saja. Ini bukanlah pencapaian instan, melainkan buah dari usaha kolektif selama beberapa dekade.
Contoh Proyek Strategis Nasional
Sebagai contoh, Presiden Prabowo baru saja meresmikan 37 proyek strategis ketenagalistrikan nasional berkapasitas 3,2 gigawatt (GW). Proyek ini dimulai sejak tahun 2015 di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, menunjukkan bagaimana proyek-proyek besar memerlukan kelanjutan dan estafet kepemimpinan untuk mencapai penyelesaiannya.
Kontinuitas Pemerintahan: Kunci Sukses
Presiden menggambarkan pembangunan bangsa sebagai long march, sebuah perjalanan panjang yang membutuhkan estafet kepemimpinan yang berkesinambungan. Beliau menekankan pentingnya kontinuitas pemerintahan untuk mencapai cita-cita besar Indonesia. Dengan meneruskan estafet kepemimpinan ini, Presiden Prabowo optimis Indonesia akan mencapai tujuan-tujuan nasionalnya.
Sidang Kabinet dan Kehadiran Para Pejabat
Sidang kabinet tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para menteri koordinator, menteri dan wakil menteri. Beberapa pejabat penting lainnya yang hadir termasuk Kepala BIN M. Herindra, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Kesimpulan
Pidato Presiden Prabowo Subianto pada sidang kabinet tersebut menekankan betapa pentingnya estafet kepemimpinan yang berkelanjutan dalam pembangunan bangsa Indonesia. Keberhasilan pembangunan saat ini merupakan hasil dari kerja keras para pemimpin sebelumnya, dan dengan meneruskan estafet ini, Indonesia optimis untuk mencapai cita-cita besarnya di masa depan.