Prabowo Tekankan Pentingnya Kekuatan Pertahanan RI untuk Jaga NKRI
Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya kekuatan pertahanan dalam menjaga keamanan dan keutuhan NKRI, disampaikan dalam pengarahan kepada Dansat TNI di Istana Bogor.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menegaskan pentingnya kekuatan pertahanan negara dalam menjaga keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pernyataan penting ini disampaikan langsung kepada para Komandan Satuan (Dansat) TNI dalam sebuah pengarahan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat, 7 Juli 2023.
Kekuatan, Bukan Sekadar Kata-Kata
Dalam pengarahan tersebut, Presiden Prabowo menekankan bahwa menjaga kedaulatan NKRI membutuhkan lebih dari sekadar niat baik. "Kita tidak bisa melindungi dengan itikad baik, kita tidak bisa melindungi hanya dengan kata-kata, kita tidak bisa melindungi hanya dengan tulisan-tulisan, kita tidak bisa melindungi dengan teori. Melindungi adalah dengan kekuatan," tegasnya. Pernyataan ini menggarisbawahi urgensi nyata dari kekuatan pertahanan yang memadai dalam menjaga keamanan nasional.
Amanat Konstitusi dan Cita-Cita Para Pendiri Bangsa
Presiden Prabowo menghubungkan pentingnya pertahanan negara dengan amanat konstitusi, yaitu Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Menurutnya, para pendiri bangsa telah memprioritaskan perlindungan bangsa sebagai poin utama dalam pembentukan negara. "Artinya, bapak-bapak pendiri bangsa mereka-mereka yang memperjuangkan kemerdekaan melalui perlawanan terhadap penjajahan, perlawanan fisik terhadap imperialisme. Sudah dari sejak awal menentukan dan menyampaikan bahwa fungsi negara adalah yang pertama adalah fungsi perlindungan, fungsi melindungi, berarti pertahanan," jelas Presiden Prabowo. Ini menunjukkan bahwa kekuatan pertahanan bukan sekadar kebutuhan modern, melainkan pondasi dasar negara sejak awal kemerdekaan.
Pelajaran dari Negara Lain
Presiden Prabowo juga menyoroti dinamika global, di mana beberapa negara kehilangan kemerdekaannya karena lemahnya pertahanan. Hal ini menjadi pembelajaran penting bagi Indonesia. Beliau berharap para perwira TNI, sebagai garda terdepan pertahanan negara, dapat mengambil hikmah dari situasi tersebut dan terus meningkatkan kemampuan pertahanan negara. Dengan demikian, Indonesia dapat menghindari nasib serupa dan senantiasa menjaga kedaulatannya.
Syukur dan Harapan untuk Masa Depan
Presiden Prabowo menutup arahannya dengan ungkapan syukur atas kepemimpinan sebelumnya yang telah berhasil menjaga NKRI tanpa terlibat konflik besar dan invasi dari negara lain. Namun, beliau juga menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan. "Kita harus bersyukur bahwa pemimpin-pemimpin kita telah memelihara negara kita, memelihara NKRI tanpa terlalu terlibat, tanpa mengundang invasi dari negara lain," ucapnya. Pernyataan ini sekaligus menjadi penegasan pentingnya peran TNI dalam menjaga pertahanan negara untuk masa depan.
Pengarahan kepada 1004 Perwira
Pengarahan kepada Dansat TNI ini dilakukan setelah Presiden Prabowo memimpin sidang perdana Dewan Pertahanan Nasional. Sebanyak 1.004 perwira menengah dan tinggi dari berbagai matra dan pangkat, mulai dari Mayor hingga Jenderal bintang empat, mengikuti pengarahan tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen Presiden Prabowo dalam memastikan pesan penting tentang kekuatan pertahanan negara tersampaikan secara luas dan efektif kepada seluruh jajaran TNI.
Kesimpulan
Pidato Presiden Prabowo Subianto pada pengarahan kepada Dansat TNI di Istana Bogor menekankan urgensi kekuatan pertahanan dalam menjaga kedaulatan NKRI. Pesan ini dikaitkan dengan amanat UUD 1945 dan pembelajaran dari dinamika global. Pengarahan tersebut diikuti oleh ratusan perwira tinggi dan menengah TNI, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat pertahanan negara.