Prabowo Ultimatum Oknum Korup: Tindak Tegas Pengganggu Program Rakyat
Presiden Prabowo Subianto memberikan ultimatum kepada oknum korup yang menghambat program-program pemerintah untuk kemakmuran rakyat, mengancam akan menindak tegas mereka.
![Prabowo Ultimatum Oknum Korup: Tindak Tegas Pengganggu Program Rakyat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/000022.913-prabowo-ultimatum-oknum-korup-tindak-tegas-pengganggu-program-rakyat-1.jpg)
Jakarta, 5 Februari 2024 - Presiden Prabowo Subianto memberikan peringatan keras kepada oknum-oknum korup yang menghambat program-program pemerintah untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Ultimatum ini disampaikan setelah 100 hari pemerintahan Kabinet Merah Putih (KMP) menjalankan tugasnya.
Peringatan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo di Istora Senayan, Jakarta Pusat. "100 hari pertama saya sudah beri peringatan berkali-kali. Sekarang siapa yang bandel, siapa yang ndablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat pemerintahan yang bersih, siapa yang tidak patuh saya akan tindak. Jangan kira kami-kami ini bodoh," tegas Presiden Prabowo.
Penolakan dan Perlawanan terhadap Program Pemerintah
Presiden Prabowo mengakui adanya penolakan dan bahkan perlawanan terhadap program-program KMP yang bertujuan untuk kemakmuran rakyat. Ia menyoroti adanya pihak-pihak yang kontra dan mencemooh upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selama 100 hari pertama pemerintahan, Presiden Prabowo memilih pendekatan yang lebih reflektif. Ia mengajak seluruh anggota KMP untuk melakukan introspeksi diri dan memperbaiki kesalahan. Fokus utama tetap pada dukungan terhadap program-program kesejahteraan rakyat.
Tindak Tegas bagi Koruptor
Namun, kesabaran Presiden Prabowo memiliki batas. Setelah periode 100 hari, Presiden menegaskan akan menindak tegas siapapun yang terbukti melakukan korupsi dan menggagalkan program-program pemerintah. "Jadi, saudara-saudara, 100 hari pertama kami akan baik dalam arti, saya berharap ada kesadaran. Saya pernah menyampaikan seluruh aparat, seluruh institusi membersihkan dirimu sebelum kau dibersihkan," ujarnya.
Rakornas dan Musuh Kemakmuran Indonesia
Komitmen Presiden Prabowo dalam memberantas korupsi juga ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Dalam Rakornas tersebut, Presiden mengidentifikasi empat musuh utama kemakmuran Indonesia: judi daring, narkoba, penyelundupan, dan korupsi.
Presiden Prabowo memaparkan angka kerugian negara yang signifikan akibat kejahatan-kejahatan tersebut. Potensi kebocoran negara akibat judi daring mencapai Rp981 triliun (65 miliar dolar AS), penambangan ilegal sebesar tujuh miliar dolar AS (Rp110,47 triliun), dan kebocoran APBN tahunan juga mencapai tujuh miliar dolar AS.
Kesimpulan
Ultimatum Presiden Prabowo Subianto terhadap oknum korup menjadi sinyal kuat komitmen pemerintah dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi. Langkah tegas ini diharapkan dapat mendorong terciptanya Indonesia yang makmur dan sejahtera.