Pramono Anung: Atasi Banjir Jakarta Butuh Kerja Sama, Tak Bisa Parsial
Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung, menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengatasi banjir Jakarta, melanjutkan program sebelumnya dan berfokus pada solusi jangka panjang seperti Giant Mangrove Wall.
![Pramono Anung: Atasi Banjir Jakarta Butuh Kerja Sama, Tak Bisa Parsial](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/31/230157.429-pramono-anung-atasi-banjir-jakarta-butuh-kerja-sama-tak-bisa-parsial-1.jpeg)
Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung, menegaskan penanganan banjir di Jakarta membutuhkan kerjasama menyeluruh, bukan pendekatan parsial. Pernyataan ini disampaikannya di Jakarta, Jumat, 31 Januari. Penanganan banjir menjadi program prioritas 100 hari kerjanya.
Pramono berencana melanjutkan program-program sebelumnya, seperti perbaikan saluran air, drainase, dan penggalian rutin yang telah diterapkan oleh Gubernur Ahok dan Anies Baswedan. Menurutnya, semua upaya ini penting untuk Jakarta dan tak bisa dilakukan secara terpisah-pisah. Ia juga memantau langsung situasi banjir saat malam Tahun Baru Imlek, di mana curah hujan sangat tinggi.
Untuk solusi jangka pendek, Pramono akan berkolaborasi dengan berbagai badan yang berpengalaman dalam penanggulangan banjir. Sedangkan untuk jangka panjang, pembangunan Giant Sea Wall atau yang disebutnya sebagai Giant Mangrove Wall, akan terus dilanjutkan bersama pemerintah pusat. Proyek ini dianggap sangat strategis karena berpotensi menyediakan sumber air tawar bagi warga Jakarta dan mencegah penurunan permukaan tanah.
Pramono Anung menekankan pentingnya sinergi dalam mengatasi permasalahan banjir Jakarta. Ia menyadari kompleksitas masalah ini dan membutuhkan kerja sama berbagai pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah, untuk menghasilkan solusi yang efektif dan berkelanjutan. Program-program sebelumnya yang terbukti efektif akan tetap dilanjutkan dan diintegrasikan dengan rencana jangka panjang untuk membangun sistem penanggulangan banjir yang komprehensif.
Kesimpulannya, Pramono Anung berkomitmen untuk mengatasi masalah banjir Jakarta dengan pendekatan yang holistik dan kolaboratif, melibatkan berbagai pihak dan menggabungkan solusi jangka pendek dan panjang. Hal ini menunjukkan komitmen serius dalam menangani isu krusial bagi warga Jakarta.