Pramono Anung Resmikan Balai Warga Pertama di Jaksel: Wujudkan Mimpi Warga Nikah Hemat!
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meresmikan Balai Warga pertama di Ciganjur, Jaksel, sebagai wujud janji kampanye untuk menyediakan tempat kegiatan warga yang terjangkau dan gratis.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, resmi membuka Balai Warga pertama di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis sore (27/3). Peresmian ini menandai terwujudnya salah satu janji kampanye Pramono ketika mencalonkan diri sebagai Gubernur, yaitu menyediakan fasilitas publik yang terjangkau bagi warga Jakarta.
Kegembiraan terpancar dari wajah Pramono Anung. Ia mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas terwujudnya gagasan yang menurutnya, meski terkesan kecil, namun memiliki dampak besar bagi masyarakat Jakarta. Balai Warga ini dibangun di atas lahan seluas 2000 meter persegi dan diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh warga sekitar.
"Saya sungguh sangat gembira dan berterima kasih bisa memulai sesuatu yang kecil, tapi memberikan dampak yang sangat besar bagi Jakarta," ujar Pramono Anung dengan penuh semangat. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan Balai Warga ini untuk berbagai kegiatan warga, mulai dari pernikahan, silaturahmi, khitanan, hingga arisan. Yang terpenting, seluruh kegiatan tersebut dapat dilakukan secara gratis.
Balai Warga: Solusi Terjangkau untuk Warga Jakarta
Gagasan pembangunan Balai Warga ini berawal dari pengalaman Pramono Anung saat melakukan blusukan dan menemukan kesulitan warga dalam menemukan tempat untuk menyelenggarakan acara, khususnya pernikahan, dengan biaya yang terjangkau. Hal ini mendorongnya untuk mewujudkan impian memiliki balai rakyat di setiap kelurahan di Jakarta.
Pramono Anung juga menyampaikan komitmennya untuk melibatkan petugas PPSU (Pasukan Oranye) dalam menjaga kebersihan dan perawatan Balai Warga. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan kelancaran operasional dan kenyamanan bagi para pengguna Balai Warga.
"Saya memang sangat berharap tempat ini bisa menjadi tempat berkumpulnya warga ketika mereka mau menikahkan anak, bersilaturahmi, khitanan, arisan dan seluruh kegiatan warga siapa saja boleh menggunakan tempat ini. Dan yang paling penting gratis," tegas Pramono Anung.
Dukungan PPSU untuk Kebersihan dan Perawatan
Dalam kesempatan terpisah, Pramono Anung juga menjelaskan bahwa petugas PPSU akan bertanggung jawab atas kebersihan dan perawatan Balai Warga. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan Balai Warga senantiasa terjaga kebersihan dan kondisinya tetap baik.
Ide awal pembangunan Balai Warga ini muncul saat Pramono Anung bersama Rano Karno melakukan konsolidasi kader PDIP di GOR Cilandak Barat, Jakarta Selatan pada 14 September 2024. Mereka melihat kebutuhan akan tempat publik yang terjangkau bagi warga untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan.
Sebelumnya, Pramono Anung juga pernah menyampaikan gagasan ini di Kelapa Gading. Saat melakukan kegiatan blusukan, ia menemukan kendala warga dalam menemukan tempat untuk menyelenggarakan pernikahan dengan biaya yang terjangkau. Dari situlah muncul ide untuk membangun balai rakyat di setiap RW.
"Mulanya, saya mengatakan hal tersebut di Kelapa Gading. Saat sedang melakukan belanja masalah, dia menemukan persoalan sulitnya tempat untuk menikahkan dan tak mampu membayar. Saya dan Rano Karno mengusulkan setiap RW harus punya balai rakyat," jelas Pramono Anung.
Dengan peresmian Balai Warga di Ciganjur ini, diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi pembangunan Balai Warga lainnya di berbagai wilayah di Jakarta. Ke depannya, diharapkan setiap kelurahan di Jakarta akan memiliki Balai Warga sebagai fasilitas publik yang bermanfaat bagi masyarakat.
Pramono Anung berharap Balai Warga ini dapat menjadi tempat yang nyaman dan bermanfaat bagi warga Jakarta, memberikan solusi bagi warga yang membutuhkan tempat untuk berbagai kegiatan dengan biaya yang terjangkau, bahkan gratis.