Pramono Anung Rombak Gapura Jakarta, Tampilkan Nuansa Betawi
Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung, berencana merombak gapura perbatasan kota dan kecamatan di Jakarta, dengan menambahkan ornamen Betawi dan warna khas Betawi untuk lebih menonjolkan budaya lokal.

Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung, mengumumkan rencana besar untuk mengubah wajah gapura perbatasan kota dan kecamatan di Jakarta. Pramono menegaskan komitmennya untuk menampilkan nuansa Betawi yang lebih kental di seluruh penanda wilayah tersebut. Pernyataan ini disampaikannya Sabtu lalu seusai menerima gelar kehormatan adat Betawi di Pondok Pesantren Putra Al Hamid Putra, Cilangkap, Jakarta Timur.
Menurut Pramono, perubahan ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 pasal 31 ayat 1 tentang Prioritas Adat di Jakarta. Pasal ini memprioritaskan budaya Betawi setelah Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara. Pramono menekankan pentingnya komitmen penuh terhadap pelestarian budaya Betawi, menolak pendekatan setengah-setengah dalam implementasinya.
Untuk mewujudkan visi ini, Pramono telah mempersiapkan tim arsitek terbaik Jakarta. Tim ini akan ditugaskan untuk mendesain ulang gapura-gapura tersebut dengan konsep yang lebih mencerminkan identitas Betawi. Pramono mengkritik desain gapura yang ada saat ini, yang menurutnya tidak mewakili identitas Betawi maupun nasional.
"Saya bilang warnanya harus Betawi, sekarang warnanya tanggung, Betawi enggak, nasional enggak. Saya ingin memberikan warna Betawi yang sebenar-benarnya," ungkap Pramono. Ia ingin memastikan setiap detail desain gapura merefleksikan keunikan dan keindahan budaya Betawi.
Lebih lanjut, Pramono mengajak masyarakat Betawi untuk berkolaborasi membangun Jakarta. Ia berjanji akan menjadikan budaya Betawi sebagai simbol utama kota. Langkah konkret yang direncanakan adalah mempromosikan kuliner Betawi di hotel-hotel ternama di Jakarta.
"Bahkan nanti kita akan atur supaya makanan-makanan, jajan-jajan pokok Betawi di Jakarta akan menjadi jajanan utama di hotel-hotel yang ada di Jakarta," jelas Pramono. Ini menunjukkan komitmennya untuk mengangkat dan memperkenalkan budaya Betawi ke kancah yang lebih luas.
Dengan rencana perombakan gapura dan promosi kuliner Betawi, Pramono Anung menunjukkan niat serius untuk menjadikan budaya Betawi sebagai ikon utama Jakarta. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat identitas budaya Betawi dan menarik minat wisatawan untuk mengenal lebih dekat kekayaan budaya Jakarta.