Prawira Bandung: Awal Musim IBL 2025 yang Mengkhawatirkan
Hasil kurang memuaskan di dua laga awal IBL 2025 membuat penampilan Prawira Bandung mendapat sorotan, dengan performa yang jauh dari ekspektasi sebagai juara bertahan.
Tim bola basket Prawira Bandung mendapat lampu kuning di awal musim IBL 2025. Dua pertandingan awal, Sabtu dan Minggu (11-12 Januari), menunjukkan performa yang kurang memuaskan, dengan satu kemenangan dan satu kekalahan.
Kekalahan perdana Prawira terjadi saat melawan Satria Muda Pertamina Jakarta di C-Tra Prawira Arena dengan skor 76-80. Sepanjang pertandingan, Prawira kesulitan mengejar ketertinggalan yang bahkan mencapai lebih dari 10 poin. Meskipun sempat menipiskan selisih poin di kuarter terakhir, upaya tersebut tak cukup untuk membalikkan keadaan.
Analisis statistik IBL menunjukkan sejumlah kelemahan. Akurasi tembakan Prawira sangat buruk, hanya mencapai 37,3 persen field goals. Kemampuan tembakan jarak jauh mereka juga menurun drastis, hanya memasukkan 6 dari 33 percobaan three point. Lebih lanjut, Prawira kalah dalam perebutan rebound dengan skor 37-42 dan hanya mencatatkan 25 defensive rebound.
Pertahanan Prawira juga menjadi sorotan. Di kuarter ketiga, mereka bahkan sempat tertinggal hingga 19 poin. Pemain asing mereka, Norbertas Giga dan De Vaughn Lamar Washington, belum menampilkan performa sesuai harapan. Sebaliknya, John Wesley Murry II yang tampil dari bangku cadangan justru menyumbang 22 poin. Yudha Saputera, pemain andalan Prawira, juga tampil kurang maksimal, hanya mencetak 6 poin dari 10 percobaan tembakan.
Kemenangan tipis 72-67 atas Bima Perkasa Jogja di laga kedua tak sepenuhnya membaikkan situasi. Prawira hanya tampil dominan di kuarter pertama (17-8), sementara di kuarter lainnya keunggulan mereka tak lebih dari enam poin. Meskipun Norbertas Giga menunjukkan peningkatan performa dengan raihan 18 poin, 11 rebound, dan 3 assist, para penggemar masih berharap lebih dari tim juara IBL 2023 ini.
Secara keseluruhan, penampilan Prawira Bandung di dua laga awal IBL 2025 masih jauh dari ekspektasi. Kelemahan dalam akurasi tembakan, pertahanan yang rapuh, dan performa pemain andalan yang belum optimal menjadi catatan penting yang perlu segera dibenahi oleh tim pelatih.
Harapannya, Prawira Bandung dapat segera menemukan kembali permainan terbaik mereka dan memperbaiki performa di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Musim IBL 2025 masih panjang, dan masih ada kesempatan bagi mereka untuk bangkit dan mempertahankan gelar juara.