Prawira Bandung Hancurkan Bima Perkasa Jogja di IBL Gopay 2025
Prawira Bandung meraih kemenangan telak atas Bima Perkasa Jogja dengan skor 82-53 dalam lanjutan IBL Gopay 2025 di Yogyakarta, unggul dominan di kuarter kedua hingga keempat.

Pertandingan lanjutan Indonesia Basketball League (IBL) Gopay 2025 antara Prawira Bandung melawan Bima Perkasa Jogja (BPJ) di GOR Pancasila UGM, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (26/4), berakhir dengan kemenangan mutlak Prawira Bandung. Prawira berhasil membungkam tuan rumah dengan skor akhir 82-53. Kemenangan ini diraih setelah Prawira menunjukkan peningkatan performa signifikan sejak kuarter kedua, membalikkan keadaan setelah tertinggal tipis di kuarter pertama.
Bima Perkasa Jogja mengawali pertandingan dengan cukup baik, unggul tipis 16-15 di akhir kuarter pertama. Corey Raley Ross menjadi motor serangan awal BPJ, mendapatkan poin lewat tembakan jarak menengah, yang kemudian disusul penetrasi cepat Yudha Saputera Yeremia dan free throw Hendra Santosa. Namun, dominasi ini tak berlangsung lama.
Perubahan strategi dan peningkatan pertahanan Prawira Bandung di kuarter kedua menjadi kunci kemenangan mereka. Tekanan pertahanan yang ketat memaksa banyak turnover dari pemain BPJ, sementara akurasi tembakan tuan rumah menurun drastis. Prawira berhasil mendominasi kuarter ini dengan skor 26-11, berbalik unggul 41-27 saat turun minum.
Dominasi Prawira di Kuater Kedua Hingga Keempat
Prawira Bandung semakin memperlihatkan kelasnya di kuarter ketiga dan keempat. Meskipun BPJ mencoba bangkit dengan serangan cepat dan kontribusi dari Corey Raley Ross, Kierell Green, dan Handri Satrya, pertahanan solid Prawira tetap tak tertembus. Brandis Raley Ross menjadi bintang lapangan dengan catatan hampir triple-double: 19 poin, 7 rebound, dan 10 assist. Prawira kembali unggul di kuarter ketiga dengan skor 27-17.
Di kuarter terakhir, dominasi Prawira semakin tak terbendung. Meskipun Hendra Santosa menambah 8 poin untuk BPJ, mereka hanya mampu mencetak 9 angka. Prawira akhirnya mengamankan kemenangan dengan skor akhir 82-53, sebuah kemenangan yang cukup meyakinkan.
Nuke Giga juga menjadi pemain kunci Prawira dengan raihan 16 poin dan 13 rebound. Kontribusinya di paint area sangat vital bagi kemenangan timnya. Yudha Saputera menjadi pencetak poin terbanyak untuk BPJ dengan 12 poin.
Analisis Pelatih Kedua Tim
Pelatih Prawira Bandung, David Singleton, menyatakan kepuasannya atas penampilan anak asuhnya, terutama peningkatan performa setelah kuarter pertama. Singleton memuji komunikasi dan kedisiplinan timnya dalam bertahan, serta mental bertanding yang lebih baik dibandingkan laga sebelumnya. "Di kuarter kedua hingga keempat, kami bermain jauh lebih baik. Kami berbicara tentang standar dan tanggung jawab, dan anak-anak merespons dengan sangat baik," ujar Singleton.
Sementara itu, pelatih BPJ, Oleh Halim, mengakui kekalahan timnya disebabkan oleh perbedaan ukuran fisik pemain dan inefisiensi serangan. Halim menilai timnya terlalu mengandalkan tembakan jarak jauh dan gagal memanfaatkan peluang serangan ke dalam. "Kami kalah size, jadi mereka banyak dapat 'second chance point'. Di offense, kami harus lebih berani 'attacking', jangan hanya mengandalkan 'shooting' dari outside," kata Oleh Halim.
Secara keseluruhan, pertandingan ini menunjukkan performa impresif dari Prawira Bandung yang mampu mengatasi tekanan dan menunjukkan peningkatan permainan yang signifikan sepanjang pertandingan. Kekalahan Bima Perkasa Jogja menjadi pelajaran berharga untuk memperbaiki strategi dan performa di pertandingan selanjutnya.