Prediksi Dispar DIY: 1,1 Juta Wisatawan Ramaikan Lebaran 2025
Dinas Pariwisata DIY memprediksi lonjakan wisatawan hingga 1,1 juta orang selama libur Lebaran 2025, meningkat 9 persen dari tahun sebelumnya, meskipun jumlah pemudik mencapai 6 juta orang.

Yogyakarta, 18 Maret 2024 - Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memprediksikan akan terjadi peningkatan signifikan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta selama libur Lebaran 2025. Diperkirakan, sebanyak 1.050.000 hingga 1.100.000 wisatawan akan memadati berbagai destinasi wisata di provinsi ini. Prediksi ini didasarkan pada proyeksi kenaikan pergerakan wisatawan sebesar 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang mana pada Lebaran 2024 tercatat sekitar 1.034.000 kunjungan wisata.
Kepala Dispar DIY, Imam Pratanadi, menjelaskan bahwa angka tersebut merupakan hasil perhitungan yang matang. Meskipun jumlah pemudik yang diperkirakan memasuki DIY mencapai angka fantastis, yaitu sekitar 6 juta orang dengan 1,5 juta kendaraan, tidak semua pemudik tersebut akan mengunjungi destinasi wisata. Faktor ini menjadi pertimbangan penting dalam merumuskan angka prediksi kunjungan wisata.
Awalnya, Dispar DIY sempat memproyeksikan angka kunjungan wisatawan hingga 1,5 juta orang. Namun, setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk dampak pembukaan fungsional Exit Tol Tamanmartani, Kalasan Sleman, angka tersebut direvisi. Pembukaan jalan tol tersebut belum tentu berdampak pada peningkatan durasi kunjungan wisatawan di Yogyakarta, sehingga angka prediksi disesuaikan agar lebih realistis.
Strategi Dispar DIY Menyambut Kunjungan Wisatawan
Dispar DIY telah dan akan terus berupaya menangkap potensi kunjungan wisatawan yang signifikan ini. Berbagai strategi promosi telah dan akan terus digencarkan melalui platform Visiting Jogja untuk memperkenalkan beragam destinasi wisata unggulan di DIY. Selain itu, informasi mengenai agenda wisata selama libur Lebaran 2025 akan disebarluaskan melalui tourist information center (TIC) atau posko informasi wisata yang telah disiapkan di berbagai lokasi strategis, seperti kawasan Malioboro dan Yogyakarta International Airport (YIA).
Pemerintah kabupaten/kota di DIY juga diimbau untuk berperan aktif mempromosikan destinasi unggulan di wilayah masing-masing. Kerja sama dan sinergi antar pemangku kepentingan dinilai krusial dalam kesuksesan strategi promosi ini. Hal ini bertujuan untuk memastikan informasi pariwisata sampai kepada calon wisatawan secara efektif dan efisien.
Libur Lebaran 2025 diperkirakan akan berlangsung cukup panjang, dimulai sejak 21 Maret hingga 8 April 2025, bertepatan dengan libur sekolah. Durasi libur yang panjang ini diyakini akan mendorong peningkatan kunjungan wisatawan.
Standar CHSE dan Kesiapan Destinasi Wisata
Menyikapi prediksi lonjakan wisatawan, Dispar DIY telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada seluruh pengelola destinasi wisata di DIY. Surat edaran tersebut menekankan pentingnya penerapan standar Cleanliness, Health, Safety, and Environment (CHSE) di semua destinasi wisata, termasuk desa wisata dan taman hiburan. Hal ini bertujuan untuk memastikan kenyamanan, keamanan, dan kesehatan para wisatawan selama berada di Yogyakarta.
Dengan mempertimbangkan prediksi jumlah wisatawan dan durasi libur yang panjang, Dispar DIY berharap seluruh pengelola destinasi wisata di DIY dapat mempersiapkan diri dengan matang. Kesiapan ini meliputi aspek kebersihan, kesehatan, keamanan, dan lingkungan, serta kesiapan dalam hal akomodasi dan layanan kepada wisatawan.
"Kami menekankan pada standar CHSE bagi seluruh pengelola destinasi wisata, termasuk desa wisata dan taman hiburan," ujar Imam Pratanadi. Pernyataan ini menegaskan komitmen Dispar DIY dalam memberikan pengalaman wisata yang aman dan nyaman bagi para pengunjung.
Dengan berbagai strategi dan persiapan yang telah dilakukan, Dispar DIY optimistis dapat menyambut dan melayani para wisatawan dengan baik selama libur Lebaran 2025. Diharapkan, kunjungan wisatawan ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat DIY.